Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung Kunjungi Korban Bentrokan Diponegoro

Kompas.com - 30/03/2012, 03:17 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung, membesuk korban bentrokan antara mahasiswa dan aparat di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, yang sedang dirawat di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Ia mengaku mendapat informasi dari sejumlah mahasiswa.

"Kurang lebih setengah jam yang lalu saya banyak ditelepon oleh adik-adik mahasiswa, menyampaikan ada kejadian di depan RSCM di mana terjadi bentrok antara mahasiswa dan aparat keamanan, dan ada bunyi tembakan," kata Akbar Tandjung kepada wartawan di RSCM, Jakarta, Kamis (29/3/2012).

Ia menjelaskan, dalam laporan yang diterimanya, ada beberapa mahasiswa yang terkena tembakan. Untuk memastikan informasi tersebut, ia memutuskan untuk berkunjung langsung ke RSCM.

Di RSCM, ia menemui Fikri, mahasiswa jurusan Psikologi YAI yang mengalami luka tembak peluru karet di bagian punggung, dan Irfan Tahir, sekuriti UPI YAI yang tertembak peluru karet di paha kanan. "Dia (Fikri) mengatakan bahwa 'saya pulang kuliah, dan saya tidak ikut demo'. Tiba-tiba ada tembakan. Yang sekuriti juga begitu, lagi melakukan pengamanan tiba-tiba ketembak pahanya," lanjut Akbar.

Namun, ia bersyukur karena keduanya terlihat telah pulih dan bisa berbicara secara normal. Akbar juga menyatakan akan membesuk mahasiswa lainnya yang dikabarkan sedang menjalani perawatan di RS Yarsi.

Di RSCM, Akbar Tandjung juga membesuk Kapolsektro Senen Komisaris Iman Zebua yang menjalani perawatan akibat bentrokan tersebut. Iman berada di tengah kepungan mahasiswa saat keributan pecah. Ia kemudian dipukuli hingga terjatuh dan ditendang beberapa mahasiswa dalam peristiwa itu.

Kondisi Iman, menurut Akbar, sudah mulai pulih. "Kapolseknya sudah bisa bicara," kata pria kelahiran Sibolga itu.

Ia berharap pihak kepolisian dapat menahan emosi dalam menanggapi aksi mahasiswa yang menyuarakan idealisme mereka. Meski demikian, ia memuji sikap Kapolsektro dan aparatnya yang telah menjalankan tugasnya dengan baik dan berada di tengah-tengah mahasiswa untuk mengatasi keributan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com