Puluhan siswa berseragam itu asyik bermain di halaman terbuka Taman Pintar di tengah Kota Yogyakarta, suatu sore akhir Maret lalu. Dengan wajah sumringah
”Banyak permainan di sini. Ada dinosaurus besar di dalam,” kata Rahmat (14), siswa SMPN II Kebumen, Jawa Tengah, dengan wajah malu-malu. Dia datang bersama 159 siswa dari sekolahnya.
Taman Pintar menjadi salah satu tujuan wisata pendidikan di Yogyakarta. Ada banyak sarana belajar di sini, mulai permainan terbuka, pameran atau peragaan ilmu pengetahuan dan
Kehadiran wahana itu menyegarkan Yogyakarta yang selama ini identik dengan budaya tradisional. ”Sebagai sarana
Herry berada di balik proyek taman itu. Sejak tahun 2004, dia berjibaku memindahkan sekitar 1.100 pedagang kaki lima dari areal itu menuju Pasar Giwangan, baru kemudian membangun taman tersebut. Kepiawaiannya sebagai pedagang pakaian yang terbiasa melayani konsumen diterapkan untuk pelayanan masyarakat.
Herry mewakili kepala daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berprestasi. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjabat wali kota lewat pemilihan kepala daerah secara langsung.
Prestasi juga ditunjukkan Idham Samawi, Bupati Bantul periode 1999-2004 dan periode 2005-2010. Dia membuat beberapa kebijakan pro-rakyat. Ada program beli hasil pertanian saat harga turun, pembangunan Pasar Seni Gabusan untuk
”Kami memihak petani, perajin, dan pedagang pasar karena mereka mayoritas rakyat Bantul,” kata politisi yang kini menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI-P) DIY itu.
Dengan prestasi itu, dia terpilih hingga dua periode. Bahkan, pada Pilkada 2005, Idham mengalahkan calon dari keluarga Keraton Yogyakarta, yaitu Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat yang merupakan adik Sultan Hamengku Buwono X. Saat ini, istri Idham, Sri Suryawidati, dipercaya menjadi Bupati Bantul.