Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Batal Naik, Rupiah Melemah

Kompas.com - 02/04/2012, 10:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mata uang rupiah terhadap dollar AS pada Senin (2/4/2012) pagi melemah sebesar lima poin seiring dengan pembatalan kenaikan harga bahan bakar minyak.

Nilai tukar mata uang rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta, Senin pagi, melemah sebesar lima poin menjadi Rp 9.170 dibandingkan sebelumnya Rp 9.165 per dollar AS.

"Pasar obligasi diperkirakan mengalami tekanan karena pembatalan kenaikan harga BBM. Kondisi itu berpotensi rupiah mengalami tekanan. Meski demikian, Bank Indonesia (BI) masih menjaga pergerakan nilai tukar dalam negeri," kata analis pasar uang dari Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, di Jakarta.
    
Ia menambahkan, pembatalan kenaikan harga BBM kemungkinan membuat lembaga pemeringkat Standard & Poor’s (S&P) menunda kenaikan peringkat utang Indonesia karena defisit APBN-P 2012 menjadi lebih tinggi.

Selain itu, lanjut dia, ekspektasi inflasi akan tetap tinggi karena ada kemungkinan kenaikan harga BBM pada 1 Oktober mendatang. "Penundaan penaikan BBM  mungkin tidak banyak menolong inflasi. Kami perkirakan inflasi masih akan tetap tinggi sampai ada keputusan per 1 Oktober mendatang. Untuk inflasi Maret ini, kami perkirakan bisa mencapai 0,16 persen (mom) atau 4,06 persen (yoy)," papar dia.

Ia mengatakan, kemungkinan respons pasar akan cenderung netral karena di saat yang sama laporan keuangan emiten triwulan pertama yang diperkirakan cukup baik akan menahan sentimen negatif investor

Sementara, pengamat pasar uang Monex Investindo Futures, Johanes Ginting, menambahkan, dari global, mata uang euro bergerak menguat setelah presentasi pemangkasan anggaran Spanyol menunjukkan komitmen menjalankan kebijakan penghematan. "Kondisi itu dapat menjadi sentimen positif bagi mata uang dalam negeri," kata dia.

Ia menambahkan, pertemuan menteri keuangan negara kawasan Euro dikabarkan menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan firewall dana penyelamatan sebagai upaya mencegah penyebaran krisis utang. "Konfirmasi dari peningkatan plafon dana bantuan keuangan menjadi salah satu hal yang positif dan mendukung sentimen Euro termasuk rupiah," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com