Polisi Kejar Sopir Truk Pasir yang Melarikan Diri

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya, AKBP Sudarmanto mengungkapkan, petugas kini tengah memburu sang pengemudi truk pasir yang menyebabkan kecelakaan beruntun di ruas tol Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menuju arah Cibubur. Tepatnya di Kilometer 3.600.

"Si sopir lagi kami kejar karena setelah tabrakan kan dia melarikan diri," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/4/2012).

Sebagaimana diberitakan Kompas.com sebelumnya, peristiwa kecelakaan yang menyebabkan korban 9 orang pekerja pengaspal jalan, 5 di antara meninggal dunia dan 4 lainnya luka berat tersebut juga masih dalam investigasi lebih lanjut.

"Kami lagi menginvestigasi lebih lanjut ini, karena kami lagi mengumpulkan saksi-saksi yang ada di lapangan," lanjutnya.

Penyebab kecelakaan tersebut pun masih simpang siur. Menurut teman-teman korban yang menunggu di RS Polri, Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur, pengemudi truk bermuatan pasir dalam keadaan mengantuk, sementara kabar lain menyebutkan penyebab utamanya karena rem blong.

Kecelakaan terjadi di ruas tol Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menuju arah Cibubur, tepatnya di Kilometer 3.600. Sekitar pukul 03.00 WIB, belasan pekerja dengan dua truk dan satu mobil boks tengah diparkir di bahu jalan untuk mengerjakan aspal tol Jagorawi.

Dari arah belakang, truk berisi pasir pertama-tama menyerempat truk dyna berwarna merah, kemudian dengan kecepatan tak berubah, truk pasir juga menabrak bagian belakang sebuah mobil boks berwarna silver. Sehingga membuat mobil boks tersebut terdorong keras kebagian depan dan menabrak truk berisi aspal.

Tabrakan beruntun itu juga menimpa belasan pekerja pengaspal jalan yang berada di antara truk aspal dengan mobil boks tersebut. Beberapa korban bahkan ada yang tertimbun pasir dari truk yang menabrak. Belum diketahui secara pasti berapa nomor polisi masing-masing kendaraan tersebut.

Sopir truk bermuatan pasir yang menabrak pun diketahui melarikan diri. Sementara korban selamat sempat berjuang mengevakuasi korban meninggal yang tertimbun muatan pasir. Akibat dari peristiwa tersebut, 5 orang pekerja pengaspal jalan meninggal dunia dan jenazahnya dilarikan ke Rumah Sakit Polri Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sementara 4 korban luka dilarikan ke Rumah Sakit UKI Cawang, Jakarta Timur.