Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda: Kecelakaan di TMII Murni Kelalaian Manusia

Kompas.com - 06/04/2012, 13:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab, mengatakan penyebab kecelakaan di ruas tol Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah karena faktor kelalaian manusia. Polisi kini masih memburu sopir truk pasir yang melarikan diri tersebut. "Yang tadi pagi, itu kan seharusnya tidak perlu terjadi kemudian menyebabkan 5 orang meninggal dunia. Itu murni kelalaian manusia, kami akan kejar orang itu," ungkap Kapolda, Jumat (6/4/2012), usai salat Jumat di Mapolda Metro Jaya.

Kapolda mengatakan dengan adanya peristiwa kecelakaan ini, masyarakat harus kembali berpikir bahwa dirinya adalah bagian dari pengguna jalan. Jadi masalah keselamatan harus diperhatikan. "Bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Ini kan orang yang mati sia-sia itu kan tidak perlu terjadi. Kami imbau agar tidak ada korban-korban lagi seperti itu," tandas Kapolda.

Kecelakaan terjadi di ruas tol TMII menuju arah Cibubur, tepatnya di Kilometer 3.600 pada Jumat (6/4/2012) pukul 03.00 WIB. Saat itu, belasan pekerja dengan dua truk dan satu mobil boks tengah diparkir di bahu jalan untuk mengerjakan pengaspalan tol Jagorawi. Dari arah belakang, truk pasir tiba-tiba saja menghantam truk Dyna dan sebuah mobil boks di sekitar lokasi pengaspalan. Akibatnya, mobil boks tersebut terdorong keras hingga menabrak truk berisi aspal.

Tabrakan beruntun itu juga menimpa belasan pekerja pengaspal jalan yang berada di antara truk aspal dengan mobil boks tersebut. Beberapa korban bahkan ada yang tertimbun pasir dari truk yang menabrak. Sopir truk pasir yang menabrak langsung melarikan diri meninggalkan truknya. Korban tewas akibat peristiwa ini diketahui mencapai lima orang dan seluruh jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramatjati. Sedangkan korban luka mencapai empat orang dan masih dirawat di RS UKI Cawang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com