Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan Dubes AS Disambut Demo

Kompas.com - 12/04/2012, 11:10 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam menyambut kunjungan rombongan Duta Besar Amerika Serikat ke Bekasi, Jawa Barat, dengan berunjuk rasa di sekitar stasiun setempat, Kamis (12/4/2012).

Antara di lokasi melaporkan, aksi massa dipusatkan tepat di simpang Bulan-Bulan, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur dengan dikawal sekitar 10 polisi dari Polresta Bekasi Kota menjelang kedatangan rombongan Kedubes AS sekitar pukul 09.00 WIB.

Massa memaksa masuk ke areal Stasiun Kota Bekasi yang berjarak sekitar 50 meter dari Simpang Bulan-Bulan, namun langsung dihadang petugas polisi yang khawatir terjadi aksi anarkis. Massa yang membawa atribut bendera hijau HMI tertahan di pintu masuk parkir kendaraan.

"Kami tidak ingin Kedubes AS datang ke Bekasi. Sebab, kami khawatir akan ada perjanjian baru yang bisa menguras sumber daya alam kita," ujar koordinator aksi, Mardani Ahmad, di sela aksi.

Menurut dia, kehadiran Duta Besar AS, Scot Marciel beserta staf di Bekasi menimbulkan pertanyaan masyarakat karena tidak disosialisasikan sebelumnya, sehingga menimbulkan kecurigaan terhadap kegiatan tersebut.

"Jangan sampai mereka (Kedubes AS) datang seperti permen karet. Awalnya manis, namun lama-lama hambar dan saat ditiup membentuk balon lalu meledak," ujarnya.

Aksi tersebut berjalan tertib hingga rombongan AS bertolak dari stasiun menuju Pesantren An-Nur, di Jalan KH Muhtar Tabrani 40, RT 004/04, Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

"Kunjungan Dubes Marciel ke Pesantren An-Nur untuk bertemu dengan Plt Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, staf pengajar, dan para santri. Kita ingin mengetahui upaya menjaga kerukunan beragama di Bekasi," ujar juru bicara Kedubes AS, Juniardi.

Menurut dia, Duta Besar Amerika Serikat akan mengunjungi sejumlah tempat di Bekasi untuk melakukan serangkaian kegiatan dan menemui warga Bekasi. Program ini dilakukan dalam kerangka Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia.

"Sebagaimana diketahui, Presiden Obama dan Presiden Yudhoyono meresmikan Kemitraan Komprehensif pada November 2010," kata Juniardi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com