Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembantai Bermotor Pakai Ciri Khusus Pita Kuning

Kompas.com - 13/04/2012, 15:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pembantaian di delapan lokasi di Jakarta diduga merupakan kelompok yang sama dengan kelompok yang melakukan penyerangan di Sunter, Jakarta Utara dan Kemayoran, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Namun, pada aksi pembantaian yang terjadi pada Jumat (13/4/2012) dini hari tadi, pelaku memiliki ciri khusus. Mereka menggunakan pita kuning di pundaknya. Hal ini diungkapkan Kepala Subdirektorat Resmob Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, Kamis (13/4/2012), saat dihubungi wartawan.

"Ada sekitar 200 orang pelaku yang tergabung dalam kelompok itu. Mereka menggunakan pita kuning," ujarnya.

Tidak jelas apa manfaat pita kuning itu dikenakan. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan bahwa pita kuning itu diduga sebagai penanda kelompoknya. "Yah itu tanda itu kelompoknya," ucap Rikwanto.

Rikwanto mengatakan bahwa hingga kini aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan. "Polda, polres, dan juga Pom AL bersama-sama mencari, mengidentifikasi, dan mengejar pelaku," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 200 orang pria bersepeda motor melakukan aksi pembantaian di delapan lokasi berbeda pada Jumat dini hari. Gerombolan bermotor itu datang dari arah Kemayoran ke Jalan RE Martadinata Permai dan melintas Jalan Bugis, Gorontalo, Tanjung Priok, lalu ke Jalan Warakas Raya.

Menurut Rikwanto, dugaan pelaku berasal dari kelompok yang sama karena ciri fisik pelaku yang rata-rata berambut cepak dan berbadan tegap. Dalam melakukan penyerangan, kelompok ini dinilai sangat brutal.

Pasalnya, kelompok ini tidak lagi melihat siapa targetnya. Rikwanto mengatakan gerombolan ini menyerang siapa saja orang yang sedang nongkrong di pinggir jalan dengan menggunakan parang dan bambu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com