JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 250 Personel gabungan dari unsur TNI dan Polri melakukan patroli gabungan Jumat (13/4/2012) hingga Sabtu (14/4/2012) dini hari tadi. Namun, mereka tidak berhasil bertemu geng motor yang meresahkan masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto.
"Kita lewat saja, tidak ada penangkapan, kita cuma lihat anak muda yang nongkrong, tapi kita hanya lewat saja," ujarnya saat dihubungi wartawan, Sabtu (14/4/2012).
Ia melanjutkan 250 personel tersebut terdiri dari petugas Polres Jakarta Pusat, Polres Jakarta Utara, Polda Metro Jaya, Polisi Operasi Militer Angkatan Laut dan Garnisum. Pasukan bergerak dibagi ke beberapa titik yang dinilai rawan terjadi aksi kekerasan serta balapan liar.
"Lokasinya di Warakas, Pademangan, Kemayoran, sepanjang Jl. Benjamin Sueb, Pramuka dan Salemba," lanjutnya.
Rikwanto melanjutkan, karena dinilai kondusif, patroli tersebut selesai sekitar pukul 04.00 WIB. Meski demikian pihaknya tetap berkomitmen untuk terus mengamankan titik-titik yang dianggap rawan tersebut, termasuk delapan lokasi di Jakarta yang kemarin sempat terjadi kekerasan oleh geng motor.
"Patroli akan berlangsung terus selama masih dibutuhkan. Sampai situasi kondusif, jadi enggak sehari kemarin saja, sepanjang kejadian itu yang kita sisir." lanjutnya.
Sebelumnya, sekitar 200 orang pria bersepeda motor berbadan tegap dan berambut cepak melakukan aksi kekerasan di delapan lokasi berbeda pada Jumat dini hari. Setidaknya 8 orang terluka dan satu orang tewas dalam peristiwa tersebut. Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.