Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen FISIP UI Dipastikan Tewas Jumat Malam

Kompas.com - 18/04/2012, 16:37 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suwantji (73), salah satu pendiri jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI, dinyatakan tewas pada Jumat (13/4/2012) malam. Jasadnya baru ditemukan dua hari kemudian, Minggu (15/4/2012).

Demikian diungkapkan Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Wahyu Widada, Rabu (18/4/2012) di Mapolda Metro Jaya. Ia mengatakan, Suwantji tinggal seorang diri di rumahnya, sehingga para tetangga dan kerabat sama sekali tidak tahu kalau Suwantji tewas dibunuh.

Pada hari Minggu, keluarga korban akhirnya curiga setelah berusaha menghubungi wanita itu berkali-kali, tetapi selalu gagal. Saat didatangi pihak keluarga dan beberapa temannya, Suwantji ternyata sudah meninggal dunia.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pelaku pembunuhan Suwantji adalah Satriyo Utomo alias Uut (45) yang merupakan keponakan Suwantji. Motif pembunuhan ini dipicu pertengkaran antara Uut dan Suwantji. Ketika itu, Uut berusaha meminjam uang tetapi dibalas Suwantji dengan cacian. "Pertengkaran terjadi pada Jumat pukul 21.30," ujar Rikwanto.

Uut kemudian mengambil alat untuk menyetrum tubuh Suwantji. Saat disetrum, Suwantji berteriak dan memberontak. Akhirnya, Uut terpaksa membekak mulut dan mencekik leher Suwantji hingga akhirnya tewas. "Korban dieksekusi pukul 21.30-22.00," kata Rikwanto.

Pada Minggu sore, Suwantji ditemukan tewas di kediamannya. Jenazahnya ditemukan sudah membengkak dan biru, terduduk dan bersandar di ruang teras belakang. Hasil otopsi dokter forensik Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang menunjukkan bahwa korban meninggal akibat pendarahan di bagian kepala. Luka di kepala akibat pukulan benda tumpul sehingga menyebabkan pendarahan. Pendarahan dalam kepala ini yang diduga menyebabkan kematian. Pada tubuh korban, di lengan kiri terdapat luka goresan. Korban mengalami patah rusuk dan tulang lidah tenggorokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com