Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Aksi Geng Motor, Foke Minta Satpol PP Waspada

Kompas.com - 19/04/2012, 12:40 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) untuk tidak lengah dalam membantu aparat kepolisian dalam mengamankan aksi geng motor yang cenderung melakukan tindakan kriminal dan meresahkan masyarakat.

"Kepada Satpol PP dan Satlinmas, saya minta agar tetap waspada dan siap memberikan bantuan untuk aparat lainnya agar keamanan dan ketertiban Ibu Kota tetap terjaga," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, dalam apel besar peringatan ulang tahun Satpol PP ke-62 dan Satlinmas ke-50 di lapangan silang Monas, Jakarta, Kamis (19/4/2012).

Menurut Foke, ada berbagai pola penanganan pelanggaran ketertiban umum yang dapat dilakukan untuk menekan aksi kriminal semacam ini. Adapun pola yang harus dilakukan adalah penanganan secara pre-emtif, preventif dan represif.

"Penanganan secara pre-emtif misalnya melakukan sosialisasi, penyuluhan dan pendekatan persuasif. Langkah preventif yang dilakukan adalah pengawasan, penghalauan, dan teguran," tutur Foke.

Sementara, tindakan represif adalah langkah terakhir jika penanganan yang dilakukan di awal tidak membuahkan hasil yang baik. "Represif adalah cara terakhir untuk menangani masalah ini," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Satpol PP DKI, Effendi Anas, mengatakan, pihaknya akan segera membenahi lokasi-lokasi yang kerap digunakan sebagai lokasi balap liar dan memungkinkan sejumlah geng motor berkumpul.

"Kami akan lakukan di Jakarta Utara wilayah Kemayoran. Kalau di Jakarta Pusat sudah tidak terlalu lancar lagi. Nanti kami juga akan berikan polisi tidur di situ," ujar Effan, sapaan akrab Effendi Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com