Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Minta Masyarakat Bersabar dalam Penuntasan Geng Motor

Kompas.com - 19/04/2012, 17:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, meminta masyarakat untuk lebih bersabar terkait pengungkapan aksi brutal geng motor. Rikwanto memastikan bahwa penyidikan terus dilakukan hingga saat ini.

"Soal geng motor kita sama-sama berharap pada tim yang dibentuk pada Polda Metro Jaya gabungan dengan Polres Jakarta Utara, Jakarta Pusat dengan Pom TNI. Kami minta masyarakat bersabar, tim sedang mengejarnya," ungkap Rikwanto, Kamis (19/4/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Ia menuturkan bahwa hingga kini sudah ada beberapa progres yang didapat tim. Namun, progres itu belum bisa dibeberkan ke publik.

"Sejak tanggal 31 Maret sampai April, sudah ada beberapa progres tapi belum bisa diekspos ke media. Nanti kalau sudah saatnya, akan kami rilis bersama," kata Rikwanto.

Ia membantah bila disebut kurangnya koordinasi antara Polri dengan TNI. Rikwanto menjelaskan tim gabungan sudah bersama-sama mengumpulkan keterangan dari berbagai sumber, menonton rekaman kamera CCTV, dan menganalisanya.

"Saya harap dalam waktu dekat sudah ada hasilnya. Tolong berikan waktu," tandasnya.

Aksi kekerasan geng motor bermula dari tewasnya Kelasi Arifin, staff khusus Panglima Armada kawasan barat TNI AL, di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara pada tanggal 29 Maret 2012 lalu. Polisi membekuk JRR (22), seorang warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara dalam kasus ini. JRR merupakan anggota geng motor yang memang biasa nongkrong di Jakarta Utara.

Setelah peristiwa ini, aksi pembalasan terjadi pada tanggal 7 April 2012. Puluhan pemuda yang mengendarai sepeda motor menyerang kelompok orang di Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di dalam peristiwa itu satu orang tewas yakni Soleh dan dua rekannya mengalami luka berat.

Penyerangan kemudian berlanjut pada tanggal 8 April 2012 di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam peristiwa ini, empat orang mengalami luka bacok setelah diserang kelompok pesepeda motor yang mencoreng pipinya dengan cat warna putih.

Kejadian serupa juga berulang pada Jumat (13/4/2012) dini hari, ratusan pria dengan menggunakan helm dan sepeda motor menyerang pemuda di delapan lokasi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Sebanyak delapan orang terluka, dan satu orang tewas atas nama Anggi Darmawan.

Polisi berkeyakinan bahwa seluruh kasus itu berkaitan lantaran selalu beraksi pada pukul 02.00-03.00 dan ciri-ciri fisik pelaku antara peristiwa satu dengan lainnya mirip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com