TANGERANG, KOMPAS.com — Baru selesai berbenah setelah banjir melanda Perumahan Ciledug Indah, Kota Tangerang, Banten, Kamis lalu, warga kembali mengadapi banjir, Jumat (20/4/2012). Ketinggian air mencapai 60 sentimeter.
"Ini ketiga kalinya selama bulan April rumah saya terendam banjir," kata Lilik, warga RT 06 RW 02, Jumat.
Lilik mengalami kelelahan menghadapi banjir yang datang berturut-turut. "Baru saja bernapas sehari, eh tadi pagi, sekitar pukul 03.00, air masuk ke dalam rumah lagi," lanjut pensiunan guru SMK 2 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, itu.
Banjir pertama terjadi pada tanggal 4 April. Saat itu, ketinggian air mencapai 1,5 meter. Saat itu, banjir juga menggenangi Jalan Ciledug Raya.
Banjir kembali terjadi pada Rabu lalu. Ketinggian air mencapai 60 cm.
Sejauh pengamatan Kompas, masih banyak warga yang memilih bertahan di rumahnya karena ketinggian air di dalam rumah hanya 60 cm. Banyak warga bolak-balik tanpa membawa barang untuk mengungsi.
Sejak perumahan ini dibangun tahun 1986, menurut Lilik, banjir terjadi setiap tahun. "Banjir terparah tahun 2002 dan 2007," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.