Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendardji Pimpin Pasukan Mataram Bunuh Jan Pieter Zoon Coen

Kompas.com - 21/04/2012, 08:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 1528 ratusan pasukan kerajaan Mataram dipimpin oleh Adipati Puroboyo melakukan serangan pertama ke Belanda di Batavia. Pasukan Mataram mundur akibat gempuran kompeni yang membabi buta.

Satu tahun kemudian, dihancurkannya lumbung padi pasukan Mataram oleh kompeni di daerah Karawang dan Bekasi memicu kemarahan pasukan Mataram.

Sultang Agung kembali mengutus Adipati Purabaya, Adipati Ukur dan Juminah untuk melakukan serangan balik. Pertempuran sengit pun terjadi. Ratusan prajurit kedua pihak tewas dalam peristiwa berdarah itu.

Akhirnya kemenangan berpihak pada Kerajaan Mataram. Gubernur Batavia sekaligus penguasa VOC kala itu, Jan Pieter Zoon Coen, tewas ditangan Adipati Purabaya. Benteng Batavia dapat direbut kembali.

Itu lah sepenggal adegan dari pementasan ludruk dengan cerita "Utah Ludiro Batavia" yang salah satu tokohnya utamanya, Adipati Purabaya, diperankan oleh Hendardji Soepandi yang juga salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta jalur independen.

Penonton yang berada di dalam gedung Sasana Langen Budaya, kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (20/4/2012) malam memberikan tepuk tangan meriah usai pementasan berlangsung.

"Pangeran Puroboyo itu gagah berani, tapi penuh kasih sayang, bisa memberikan kesejahterahan kepada anak buahnya, berani melawan kebathilan dan yang paling penting tidak mudah diintervensi," tegas Hendardji menjelaskan karakter tokoh yang diperankannya usai pementasan berlangsung.

Ia melanjutkan, dirinya tak main-main dalam menyiapkan program di bidang kesenian dan budaya di Jakarta. Ia berkaca pada kota-kota besar di dunia yang mampu hidup dari sektor pariwisata. Cita-citanya, Jakarta menjadi barometer kesuksesan pengelolaan seni dan budaya di tingkat internasional.

Mantan Danpuspom TNI tersebut juga mengungkapkan, jika pengelolaan kesenian dan budaya di Jakarta tepat, mampu berimbas positif bagi pemasukan kas pemerintah daerah.

"Budaya-budaya nasional dari Sabang sampai Merauke kami komunikasikan untuk mengangkat budaya nasional ini. Apalagi kalau ada semua di Jakarta, kekayaan ini luar biasa sehingga dana akan besar dan bisa mensejahterakan rakyatnya," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com