JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan perempuan tak lepas dari permasalahan persepsi masyarakat yang ada di sekitarnya. Di Indonesia, kebanyakan masyarakat masih kuat dengan budaya patrilinear, dimana dominasi keturunan dipegang oleh kaum Adam. Apapun kondisinya, Faisal Basri, calon gubernur dari jalur independen menegaskan mendukung adanya perlakuan lebih baik bagi kaum Hawa, terutama ketika berada diruang publik, dimana perempuan sering menjadi objek tindak kriminalitas.
"Padahal betapa besar peranan perempuan dalam politik. Ibu lebih loyal dalam preferensi politik. Tapi tetap masih ada dimensi diskriminatif," ujarnya kepada Kompas.com usai menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Gelanggang Olahraga Youth Center, Jl. Otista Raya, Jatinegara, Jakarta timur, Sabtu (21/4/2012).
Untuk itu, Faisal melanjutkan kaum hawa bukan hanya jadi komoditas politik dalam pesta demokrasi lima tahunan saja, namun akan membawa kaum perempuan, terutama ibu-ibu menjadi lebih baik.
"Jadi kalau ibu-ibu berhasil kita yakinkan, kita bawa dalam situasi terbaik dari yang mereka bayangkan," lanjutnya.
Ditanya mengenai kasus kriminalitas yang kerap menimpa perempuan di tempat publik, ia mengungkapkan pada dasarnya seluruh pihak telah menyadarinya, terlihat dari pengadaan gerbong kereta khusus perempuan, meskipun belum efektif.
"Sedang diupayakan oleh beberapa kalangan seperti gerbong khusus wanita, yang kurang mungkin di dalam bus. Tapi paling penting penambahan kapasitas supaya tidak terjadi berdesak-desakan," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.