Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janggal, Temuan Etanol di Tubuh Korban yang Terbakar

Kompas.com - 24/04/2012, 11:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kuasa hukum keluarga Olivia Dewi (17), korban tewas dalam peristiwa terbakarnya Nissan Juke beberapa waktu lalu, mempertanyakan hasil penyidikan aparat kepolisian. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sebelumnya mengumumkan bahwa Olivia terbukti menyetir dalam keadaan tidak fit lantaran habis mengonsumsi minuman keras.

Hal itu ditunjukkan dari temuan tim Labfor yang memperlihatkan adanya kandungan etanol pada hati, darah, dan empedu Olivia. Temuan itu menimbulkan pertanyaan lantaran tubuh Olivia sudah hangus terbakar.

"Bagaimana bisa ada alkohol etanol di tubuh Olivia? Jelas-jelas dia sudah terkremasi hidup-hidup jadi abu saat mobilnya terbakar," kata kuasa hukum keluarga Olivia, OC Kaligis, Senin (23/4/2012), saat dijumpai di kantornya.

Kaligis menuturkan, penyidikan kepolisian perlu dipertanyakan. "Kalau tabrakan orangnya meninggal biasa itu bisa, tapi kalau tabrakan tiga menit langsung habis terbakar tentu itu tidak bisa ketahuan alkohol atau tidak," ujarnya.

Kaligis juga mengaku tak puas dengan keputusan penyidik memanggil tim ahli Nissan dari Jepang. Pasalnya, Nissan Group kini tengah dihadang persoalan berat karena ratusan ribu unit mobil Nissan Juke dianggap cacat produksi dan ditarik dari pasaran luar negeri.

"Jelas kalau tim Nissan yang dipanggil itu akan menjadi conflict of interest," ujar Kaligis.

Pihak keluarga Olivia juga sudah melaporkan Nissan Group atas dugaan kelalaian produksi yang menyebabkan tewasnya Olvia ke Polda Metro Jaya beberapa waktu. Penyidik sudah memanggil Gondo Soerijo, ayahanda Olivia yang menjadi pelapor dalam kasus itu.

Diberitakan sebelumnya, Olivia Dewi (17), mantan Gadis Sampul, tewas mengenaskan saat mobil Nissan Juke B 60 GOH yang dikemudikannya menghantam fondasi reklame di depan gedung Graha Nusa Santana, Sabtu (10/3/2012) malam. Benturan hebat yang terjadi saat itu ternyata menimbulkan percikan api. Malangnya, Olivia tidak dapat menyelamatkan diri karena terjepit di antara kemudi setir. Olivia pun tewas terbakar dalam mobil itu.

Sementara temannya, Joy Sebastian (17), sempat menyelamatkan diri keluar dari mobil. Dari hasil penyidikan, kepolisian menemukan Olivia tidak dalam kondisi fit saat mengemudikan mobilnya. Hasil uji Labfor dan Fakultas MIPA UI menunjukkan bahwa tubuh Olivia mengandung zat etanol.

"Mengandung etanol yang ditemukan ada di hati, darah, dan empedu. Etanol itu ada di minuman keras. Kadarnya 623 mg. Itu memengaruhi konsentrasinya menyetir. Normalnya kalau masih sadar itu 300 mg," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantyas.

Hasil tes juga menunjukkan bahwa mobil yang dikendarai Olivia melaju cukup kencang dengan kecepatan 75-80 km per jam. Selanjutnya, penyebab mobil terbakar terbukti adanya percikan api yang terjadi saat besi mobil berbenturan dengan besi reklame.

"Itulah yang menyebabkan percikan api dan kemudian terbakar," kata Sigit.

Terkait adanya kerusakan mesin, Sigit mengakui bahwa itu bukan wewenang aparat kepolisian. Hasil tes yang dilakukan tim Nissan dari Jepang juga diakuinya tidak disertakan dalam penyidikan polisi. "Enggaklah. Dia (Nissan) hanya sebagai pengamat. Kami di kepolisian yang diakui hanya hasil uji Labfor dan MIPA UI," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com