JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Suropati membenarkan proyektil yang diangkat dari tubuh Kelasi Sugeng Riyadi belum diserahkan ke penyidik kepolisian.
Kelasi Sugeng merupakan korban penembakan di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, bersama dengan Prada Akbar Yudha pada 13 April 2012, sesaat setelah geng motor melakukan penyerangan di sekitar kawasan itu.
Hingga kini, proyektil yang sempat bersarang di kepala Sugeng itu masih diuji balistik.
"Masih di POM (Polisi Militer) AL dan masih diuji balistik di lab TNI AL," ucap Untung, Rabu (25/4/2012), saat dihubungi wartawan.
Untung menjelaskan, pascaoperasi yang dilakukan pada Kelasi Sugeng lebih dari sepekan lalu, proyektil itu langsung diberikan ke POM AL.
"Belum sempat kami berikan Polri karena harus diteliti dulu di Lab TNI AL. Kalau sudah selesai, pasti akan diserahkan penyidik, tetapi belum tahu kapan selesainya," ucap Untung.
Sebelumnya, Kelasi Sugeng Riyadi, anggota Lafial, dan Prada Akbar Yudha, anggota Kostrad Divisi 2 Malang, ditembak oleh seseorang yang berada di dalam mobil Toyota Yaris warna putih pada tanggal 13 April 2012 dini hari di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat.
Sugeng menderita luka tembak di telinga kanan, sementara Prada Akbar Yudhi Aldiah menderita luka tembak yang menembus di bagian dada. Proyektil hanya ditemukan di bagian kepala Sugeng.
Hingga kini, polisi masih belum mengetahui identitas pengemudi Yaris putih itu.
Perkembangan penyidikan hanya menunjukkan bahwa dua anggota TNI itu ditembak saat berada di dalam rombongan geng motor berambut cepak yang melakukan konvoi dan menyerang kelompok-kelompok pemuda di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.
Kedua korban juga belum diperiksa hingga saat ini karena kondisi kesehatannya dinilai belum stabil.
Proyektil peluru yang sudah dikeluarkan dari tubuh anggota TNI dinilai bisa menunjukkan penyidik atas jenis senjata dan identitas pemegang senjata itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.