Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Anak Angelina Kunjungi KPK

Kompas.com - 27/04/2012, 21:08 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak lama setelah Angelina Sondakh masuk rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, tiga anaknya mengunjungi Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/4/2012). Dua putri Angelina, yakni Aaliyah dan Zahwa, serta putra dari hasil pernikahannya dengan Adji Massaid, Keanu Jabar Massaid, tiba di Gedung KPK dengan didampingi adik ipar Angie, Mudji Massaid.

Sesampainya di Gedung KPK, Aaliyah, Zahwa, dan Keanu tidak langsung masuk ke ruang tahanan di lantai dasar Gedung KPK. Mereka menunggu diizinkan pihak KPK terlebih dahulu.

Kedatangan ketiga anak Angelina ini mengundang perhatian para pewarta baik peliput berita maupun infotainment. Kuasa hukum Angelina, Teuku Nasrullah, menilai tidak masalah jika anak-anak Angelina mengunjungi ibunya malam ini. "Tentu itu kan hak keluarga untuk membesuk. Kalau enggak diberikan hak untuk keluarga, mau diapakan lagi negara ini?" kata Nasrullah.

Lucky Sondakh, ayah kandung Angelina yang sejak tadi mendampingi putrinya, mengatakan akan merawat ketiga cucunya selama putrinya ditahan KPK. "Ya kan ada perawat yang akan menjaga. Masih ada opa dan omanya juga," ujarnya.

KPK menetapkan Angelina sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait kepengurusan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta di Kementerian Pendidikan Nasional (sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) 2010/2011. Angie diduga menerima pemberian atau janji terkait kepengurusan proyek wisma atlet SEA Games 2011 di Kemenpora dan pengadaan alat laboratorium pada sejumlah universitas di Kemendiknas.

KPK menemukan berbagai aliran dana terkait Angelina. Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 3 Februari 2012 lalu, hari ini Angelina pertama kali diperiksa. Seusai pemeriksaan, politikus Partai Demokrat itu langsung ditahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

    Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Nasional
    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Nasional
    Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Nasional
    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com