Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Widjojanto Benarkan Alex Noerdin Diperiksa KPK

Kompas.com - 30/04/2012, 14:23 WIB
Khaerudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto membenarkan informasi terkait langkah KPK menyelidiki kasus dugaan korupsi calon gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Golkar, Alex Noerdin, selama menjabat Bupati Musi Banyuasin.

Ini sekaligus membantah tudingan bahwa Bambang Widjojanto merupakan salah satu komisioner KPK titipan Partai Golkar.

Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch Abdullah Dahlan mengatakan, tudingan-tudingan soal independensi komisioner KPK memang sebaiknya dijawab dengan langkah nyata KPK dalam pemberantasan korupsi.

Menurut Abdullah, informasi dari Bambang soal penyelidikan dugaan korupsi Alex Noerdin selama yang bersangkutan menjabat Bupati Musi Banyuasin merupakan salah satu jawaban atas tudingan miring terhadapnya.

"Soal tudingan di luar, (komisioner KPK) justru menjawabnya dengan kemandirian dan tak terkooptasi oleh kepentingan politik mana pun," kata Abdullah di Jakarta, Senin (30/4/2012).

Selama KPK menunjukkan kinerja nyatanya dalam memberantas korupsi tanpa memandang latar belakang politik pelakunya, lanjut Abdullah, publik tetap akan memercayai KPK dan komisionernya. "Kita tetap percaya akan independensi KPK dalam melaksanakan fungsi dan kerja-kerja pemberantasan korupsi," ujarnya.

Abdullah mengatakan, KPK tak perlu ragu mengusut dugaan korupsi Alex Noerdin meskipun yang bersangkutan tengah menjalani proses pemilihan gubernur DKI Jakarta. "KPK dengan fakta yang dimiliki seharusnya bisa melanjutkan proses hukum walaupun proses politik seperti pemilihan gubernur DKI sedang berlangsung," katanya.

Sebelumnya, Bambang mengungkapkan, pimpinan baru KPK menemukan berkas perkara dugaan korupsi APBD Musi Banyuasin yang tertahan lama. Dia mengatakan, pimpinan baru KPK saat itu meminta agar semua berkas perkara korupsi yang "berulang tahun" alias sudah lebih dari setahun diserahkan kepada pimpinan KPK.

Saat itulah, menurut Bambang, ditemukan berkas perkara dugaan korupsi APBD Musi Banyuasin yang telah dikoordinasi dan supervisikan ke kejaksaan setempat. Awalnya ada nama Alex Noerdin dalam berkas tersebut, tetapi entah kenapa nama itu hilang.

Belakangan, KPK meminta berkas yang sudah dikoordinasi dan supervisikan ke kejaksaan untuk diteliti. Sekarang, kata dia, berkas perkara dugaan korupsi APBD Musi Banyuasin sedang dalam tahap pengumpulan data hingga penyelidikan KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com