Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Bukan Sekadar Pelengkap

Kompas.com - 01/05/2012, 07:41 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei ini diharapkan menjadi momentum perbaikan bagi kehidupan para buruh. Diharapkan, ke depannya buruh bisa dianggap sebagai bagian penting yang memutar roda perekonomian dan bukan hanya dipandang sebagai pelengkap.

Setidaknya, demikian harapan Rika (26), seorang pekerja di perusahaan swasta. "Karena ekonomi gak akan gerak tanpa mereka. Percuma punya bos kalau gak punya pekerja," kata Rika di Jakarta, Selasa (1/5/2012).

Dia menilai, saat ini kaum buruh masih mendapat kekerasan struktural. Mereka diberi kewajiban maksimal namun hak yang didapatkan sangat minim.

Hal senada disampaikan Bara (25), karyawan outsource di sebuah perusahaan di Jakarta. Dia berharap pemerintah dapat lebih mensejahterakan kaum buruh, khususnya dari segi tunjangan yang didapat.

"Selama ini tunjangan terhadap buruh tidak begitu terlihat, sehingga banyak buruh buruh yang menjadi sangat bingung jika terjadi musibah pada dirinya maupun keluarga buruh," katanya.

Selama ini, menurut Bara, perhatian pemerintah terhadap buruh belum merata. "Pemerintah lebih melihat atau memperhatikan buruh buruh yang menurut mereka lebih berguna atau berkompeten," katanya.

Sementara buruh kasar atau yang berpendidikan rendah, lanjutnya, dibiarkan mengikuti kebijakan perusahaan yang terkadang semena-mena.

Mareta (23), karyawan, berharap, setiap perusahaan dapat mengembangkan potensi karyawannya. "Agar perusahaan ketika memperkerjakan orang tahu pasti orang ini mau dipakai buat apa dan dikembangkan jadi apa," katanya.

Dengan demikian, menurutnya, karyawan tidak hanya diperas tenaganya melainkan juga mendapat pendidikan yang mengembangkan diri mereka.

Selamat hari buruh!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Nasional
    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Nasional
    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

    Nasional
    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Nasional
    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Nasional
    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Nasional
    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com