Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Narkotika Cenderung Meningkat

Kompas.com - 01/05/2012, 22:11 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mensinyalir, jumlah kasus penyelundupan narkotika cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Kondisi itu bisa dilihat dari jumlah kasus yang berhasil diungkap oleh jajaran Ditjen Bea dan Cukai pada tahun 2011, dan empat bulan terakhir pada tahun 2012 ini.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Agung Kuswandono, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (1/5/2012) ini, mengungkapkan, pada tahun 2011, jajarannya mengungkap 143 kasus penyelundupan narkotika.Pada kurun Januari-April 2012, sudah ada 53 kasus yang diungkap.            

Menurut Agung, diasumsikan jumlah kasus yang berhasil diungkap setiap empat bulan adalah sama, maka total jumlah kasus yang bisa digagalkan sepanjang 2012 melebihi 143 kasus kurun tahun lalu.

Apalagi, kasus terkini ialah gagalnya penyelundupan 10,11 kilogram heroin dari Malaysia. Heroin itu coba diselundupkan oleh seorang perempuan asal Jakarta yang berinsial SSS (38).

SSS ialah penumpang pesawat Air Asia Malaysia (AK-1350) rute Kuala Lumpur-Medan. SSS ditangkap di Bandar Udara Polonia, Medan, Sumatera Utara, Minggu (29/4/2012) pukul 08.00 WIB.

Direktur Penindakan dan Pengejaran Badan Narkotika Nasional, Benny Josua Mamoto, yang juga hadir dalam jumpa pers, mengungkapkan, heroin adalah narkotika alami yang diproduksi dari tanaman. Negara penghasilnya Myanmar, Afghanistan, dan Amerika Selatan.

Benny mengatakan, gagalnya penyelundupan 10,11 kilogram heroin itu berarti bisa diselamatkan sebanyak 50.550 orang yang potensial dijadikan korban atau pemakai, oleh pengedar narkotika.            

Ia menambahkan, penyelundupan 10,11 kilogram heroin itu termasuk fantastis atau berjumlah barang bukti yang besar. Dari situ perlu didalami, mengapa ada yang berani menyelundupkan heroin dengan jumlah besar.

"Apakah ada tren permintaan? Kami akan mendalaminya," katanya.

Benny menambahkan, diduga SSS dan temannya yang ikut terlibat, MC, adalah kurir. Pemilik heroin sudah diidentifikasi dan diyakini berada dalam jaringan besar peredaran narkotika dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com