Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPBU Mini Milik Ketua DPRD Probolinggo Digerebek

Kompas.com - 04/05/2012, 21:08 WIB
Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Polda Jatim menggerebek lima SPBU bensin mini di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang diduga tak berizin, Kamis (3/5/2012) malam. Salah satunya, pom bensin milik Ketua DPRD Probolinggo Ahmad Badawi.

Kelima pom mini yang digerebek itu berada di Kelurahan Sidomukti dan Desa Kandang Jati Kulon Kecamatan Kraksaan, di Desa Glagah dan di Kecamatan Besuk, dan yang terakhir di Desa Ketompen, Pajarakan, milik Ahmad Badawi.

Dalam penggerebekan itu, Polda langsung melakukan penutupan pom karena diduga melanggar izin.

Seperti pom mini milik Sumo yang berada di Kelurahan Sidomukti. Jumat (4/5/2012), pom itu sudah tidak beroperasi lagi. Mesin pomnya ditutup kain hitam dan digembok.

"Saya kaget tiba-tiba polisi dari Polda menggerebek pom mini milik Sumo tersebut. Katanya, petugasnya dibawa polisi untuk dimintai keterangan," kata Romli, yang menyaksikan penggerebekan.

Dalam operasinya, pom mini tersebut menjual bensin dan solar seperti layaknya SPBU dengan menggunakan pompa. Tetapi harganya lebih mahal Rp 500. Bila di SPBU bensin seharga Rp 4.500, di pom mini itu harganya Rp 5.000.

Kapolsek Kraksaan Kompol Subadar membenarkan adanya penggerebekan tersebut. Tapi dirinya tidak tahu pasti karena tidak ikut langsung dalam penggerebekan. Ia juga mengaku tidak tahu apa penyebab Polda turun langsung melakukan penggerebekan.

"Kemungkinan ada yang melaporkan ke Polda, sehingga Polda turun langsung. Saya gak bisa menjelaskan kenapa pom mini itu digerebek, yang bisa menjelaskan adalah penyidik Polda," katanya via ponsel, Jumat (4/5/2012).

Humas Polres Probolinggo AKP Sutarman juga mengaku tak tahu persis penggerebekan tersebut. Hanya saja, dia mengatakan, "Sedikitnya lima drum yang dibawa ke Polda."

Kapolres AKBP Gatot Soegeng Soesanto enggan mengomentari lebih jauh seputar penggerebekan itu. Ia meminta wartawan mengkonfirmasi langsung ke Polda Jatim. Sementara, Ahmad Badawi tidak bisa dihubungi karena ponselnya tidak aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com