Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Warga Jakarta Cerdas dan Bisa Menilai

Kompas.com - 06/05/2012, 17:10 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok menyatakan tidak khawatir dengan kampanye negatif yang sedang dialami pihaknya. Menurutnya, rakyat bisa menilai siapa yang menggunakan cara-cara damai dan siapa yang menggunakan cara yang memancing kekisruhan.

"Warga Jakarta sudah cerdas. Mereka bisa menilai orang yang ingin menang dengan cara menzalimi orang lain tidak akan dipilih," kata bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi) itu, Minggu (6/5/2012).

Mantan anggota Komisi II DPR RI itu mempersilakan warga Jakarta untuk menilai cara-cara yang dipakai setiap kubu dalam kompetisi menuju DKI 1-2. Ia justru menilai penyebaran selebaran gelap yang mendiskreditkan Jokowi itu mendongkrak nama keduanya.

Ia menjamin pasangan Jokowi-Ahok akan tetap menggunakan cara-cara berdemokrasi yang bersih dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 ini. Ahok juga menantang para kontestan lain untuk menggunakan cara-cara santun demi menggaet perhatian masyarakat.

"Lebih baik hadir dan mari kita berdebat di media soal visi-misi dan program kita. Biar masyarakat tahu mana yang harus dipilih. Bukan pakai cara main selebaran atau operasi gelap seperti ini. Ini cara-cara Orde Baru yang sudah tidak mempan digunakan sekarang," tandas Ahok.

Ia berharap semua pihak yang terlibat tidak memancing kekisruhan, terutama di kalangan pendukung masing-masing. Mantan Bupati Belitung Timur ini juga meminta para pemimpin untuk memberikan contoh bagaimana berpolitik dan berdemokrasi secara santun agar pendukung masing-masing juga bisa menggunakan cara yang sama.

Sebelumnya diberitakan, beredar selebaran berisi berupa selebaran hujatan terhadap Jokowi di sejumlah wilayah di Jakarta. Pada selebaran itu terdapat foto Jokowi dengan tulisan merah tebal "Tolak Pemimpin Haus Kekuasaan dan Tidak Amanah".

Selebaran tersebut berisi beberapa poin yang mengungkap data kegagalan Jokowi selama dua periode memimpin Solo, Jawa Tengah. .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com