Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke dan Jokowi Beradu Lewat Lembaran Kertas

Kompas.com - 08/05/2012, 05:32 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penetapan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta hanya tinggal hitungan hari. Para bakal calon kini sudah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan menyebar berbagai atribut, seperti pamflet, stiker, bahkan buklet dan koran.

Atribut seperti stiker, pamflet, dan spanduk seolah menjadi alat wajib bagi para bakal calon ini. Dapat dilihat di tiap sudut Ibu Kota, berbagai atribut tersebut terpampang di jalan-jalan.

Namun, ada yang berbeda dari biasanya, beberapa calon bahkan mengedarkan buklet dan koran agar warga lebih mengenal mereka lebih baik. Jika pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama mengedarkan koran bertajuk Jakarta Baru, maka pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli pun tak mau kalah dengan mengeluarkan buklet berjudul Rangkuman Prestasi Fauzi Bowo Sebagai Gubernur DKI Jakarta Periode 2007-2012.

Calon petahana Fauzi Bowo menganggap keberadaan buklet tersebut sah dan tidak menyalahi aturan. Ia berargumen bahwa isi dalam buklet tersebut adalah hasil kerjanya yang sudah dilakukan untuk Jakarta dan buktinya dapat dilihat langsung oleh warga Jakarta. "Biar orang yang menilai. Saya kan tidak jual janji," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, singkat saat dijumpai di Balaikota Jakarta, Senin (7/5/2012).

Isi buklet tersebut menuliskan sejauh mana sosok Foke menjalankan programnya selama lima tahun dalam berbagai bidang, baik masalah transportasi, pengelolaan air, permukiman, pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, maupun sosial ekonomi.

Pada bagian akhir buklet, terdapat daftar riwayat hidup Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli. Beberapa hal yang dicatat di dalamnya adalah pembangunan jalan layang non-tol Antasari-Blok M dan Kampung Melayu-Tanah Abang, penambahan luas ruang terbuka hijau sebanyak 103 hektar, serta perluasan hutan mangrove dari 70 hektar menjadi 380 hektar. Foke juga mencatatkan kelanjutan pengerjaan Kanal Banjir Timur (KBT) yang diklaim telah membuat wilayah Jakarta Timur dan Utara seluas 15.400 hektar dengan 2,7 jiwa warga terbebas dari ancaman banjir. Prestasi lainnya adalah pembangunan mass rapid transit (MRT).

Buklet ini kabarnya hanya dibagikan secara internal kepada para pendukung pasangan Foke-Nara. Namun, pada kenyataannya, dalam beberapa acara kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke RW binaan di Jakarta, buklet ini ikut dibagikan untuk warga.

Secara terpisah, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa selain membagikan kartu nama dan stiker kepada warga, ada juga bentuk sosialisasi lain, yaitu keberadaan koran Jakarta Baru. Pendistribusiannya ke warga Jakarta dilakukan oleh para relawan yang berkeliling setiap hari ke segala penjuru Jakarta.

"Saya titip. Jadi ada pasukan yang bagikan ke orang. Begitu juga dengan stiker dan kartu nama. Tapi, nanti stikernya harus ditempel di dalam rumah ya," kata lelaki yang akrab disapa Ahok itu.

Dalam koran itu termuat program-program kerja Jokowi-Ahok jika nanti terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Program itu antara lain membuat railbus plus gambar railbus yang sudah beroperasi di Solo. Keduanya juga menjanjikan layanan kesehatan dengan kartu sehat, penataan pedagang kaki lima, serta membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lebih santun dalam bertugas dengan tidak membawa pentungan.

Pasangan tersebut juga menampilkan hasil survei keenam pasang balon gubernur dan wagub DKI Jakarta yang akan bertarung di pemilihan kepala daerah pada Juli nanti. Ditampilkan juga kisah Jokowi yang dulunya juga pernah menjadi korban penggusuran dan kisah Ahok yang kerap didiskriminasi karena warna kulitnya. Sisanya berisi alasan kenapa warga tidak harus memilih pasangan ini dan ada teka-teki silang berhadiah.

Para bakal calon ini memang berhak melakukan sosialisasi dalam bentuk apa pun. Namun, siapa yang pantas untuk memimpin Jakarta lima tahun ke depan, semuanya ada di tangan warga Jakarta yang memiliki hak pilih pada 11 Juli mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com