Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Pesawat Sukhoi Terpantau dari Udara

Kompas.com - 10/05/2012, 10:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan SAR Nasional atau Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo mengungkapkan, pihaknya berhasil mengidentifikasi lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia tersebut. Lokasi tersebut terpantau lewat sebuah pesawat Super Puma milik TNI AD yang melakukan survei udara. Pesawat tersebut berkeliling di antara koordinat terakhir pesawat berpenumpang 47 orang tersebut kehilangan kontak.

"Kami melaksanakan searching di koordinat lost contact terakhir, pukul 80.30 tim SAR melihat tanda-tanda yang kami anggap sebagai tempat jatuhnya pesawat itu," ujarnya kepada wartawan di ruang Terminal Kedatangan Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Kamis (10/5/2012). Awak pesawat survei milik TNI tersebut menemukan titik tersebut di sebuah lereng Gunung Salak, Desa Batu Tapak, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, dengan ketinggian 5.800 kaki dan titik koordinat 06 42 61• 3 lintang selatan 106 44 41• 2 bujur timur.

Hal-hal yang menguatkan indikasi tersebut adalah terlihat serpihan-serpihan pesawat yang identik dengan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang kemarin. "Ciri dari atas kelihatan serpihan pesawat, ada indikasi logo Sukhoi, warnanya sama, tempat itu persis di kordinat lost contact kemarin," katanya.

Kini, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan timnya di lapangan untuk melakukan evakuasi lewat jalur darat. "Dari SAR merencanakan evakuasi terhadap korban apabila betul lokasi itu jatuhnya pesawat," ujarnya.

Sepuluh jam lebih pesawat dengan nomor penerbangan RA 36801 tersebut diketahui hilang kontak dari menara pengawas pada pukul 14.33 WIB kemarin. Saat itu, diketahui terdapat 47 penumpang yang berada dalam pesawat yang terdiri dari 39 orang sipil, sementara 8 orang merupakan awak pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com