Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Pastikan Ada Tanda Kehidupan

Kompas.com - 10/05/2012, 13:35 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Kabut tebal menyulitkan personel TNI Angkatan Udara memastikan adanya tanda kehidupan dari korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Kamis (10/5/2012).

"Kami bisa melihat di lokasi ada puing-puing. Namun, sulit dipastikan apakah ada tanda kehidupan atau tidak," kata Mayor (Pnb) Muhammad Reza Yudha Fahlefie, pilot helikopter NAS-332 Superpuma Skuadron Udara 6 Atang Sendjaja, seusai mendarat di Pangkalan Udara Atang Sendjaja, Kamis.

Tebing yang ditabrak oleh pesawat buatan Rusia itu diperkirakan berada di ketinggian 5.800 kaki, menghadap tenggara, dengan keterjalan 80 derajat atau hampir tegak lurus. "Medan itu luar biasa sulit," kata Fahlefie yang akrab dengan nama Lefie.

Cuaca buruk juga menyulitkan tim untuk bermanuver guna turun ke lokasi. Tim penyelamat dari Batalyon 467 Korpaskhas juga tidak bisa diturunkan ke lokasi. "Tidak bisa rappelling (turun dengan tali dari helikopter)," kata Lefie.

Kopilot Letnan Satu Pnb Budiono pada pukul 09.10 berhasil memotret lokasi jatuhnya pesawat. Lokasi itu terletak pada koordinat 06° 43' 08" Lintang Selatan dan 106° 43' 15" Bujur Timur.

Lokasi evakuasi terdekat ialah Desa Cijeruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com