Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas: Kabar Ditemukannya Jenazah Tidak Benar

Kompas.com - 10/05/2012, 19:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan SAR Nasional menegaskan bahwa kabar yang menyebutkan tim SAR sudah berhasil mencapai titik lokasi kecelakaan dan menemukan jenazah adalah tidak benar.

Pasalnya, upaya pencarian tim kali ini masih terkendala cuaca dan medan sehingga tim SAR gabungan belum berhasil mencapai lokasi kecelakaan.

Hal ini diungkapkan Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo, Kamis (10/5/2012), dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdana Kusuma.

"Itu tidak benar, kalau memang kami salah, ya, saya katakan salah. Info yang benar yang kami sampaikan ini bahwa tim belum sampai ke crash site," ujar Daryatmo.

Ia menjelaskan, evakuasi udara hari ini sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Namun, cuaca ternyata tidak mendukung sehingga pesawat pertama yang seharusnya menurunkan pasukan terpaksa kembali ke landasan udara Atang Sanjaya.

"Sampai sore ini, tim evakuasi udara masih menunggu di Lanud Atang Sanjaya, jadi akan dilakukan lagi besok pagi saat cuaca berubah. Evakuasi udara hari ini tidak menghasilkan apa-apa," kata Daryatmo.

Setali tiga uang dengan itu, evakuasi jalur darat yang sudah dilakukan sejak semalam juga masih belum mendapatkan hasil. Daryatmo mengungkapkan bahwa tim evakuasi jalur darat sudah berjalam sampai di ketinggian 1.900 meter.

"Jadi, sebetulnya sudah dekat dengan crash site, tetapi karena kondisi sangat berbahaya dan kemiringan bukit ini sampai 85 derajat sehingga saya putuskan mereka untuk istirahat. Lagi pula kondisi sudah malam gelap, tidak mungkin lagi dilakukan," papar Daryatmo.

Sebelumnya, perwakilan Humas Basarnas, Gagah Prakoso, Kamis (10/5/2012) siang, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, mengatakan bahwa tim SAR sudah sampai di lokasi kecelakaan dan menemukan korban tewas. "Tim sudah sampai ke sana dan sudah masuk. Jenazah korban ada di situ," ucap Gagah.

Namun, Gagah masih belum bisa memastikan jumlah korban yang ditemukan tim dari jalur darat. "Kalau soal jumlah, kita harus hati-hati karena manifesto saja berubah-ubah. Apalagi ini, kami harus hitung dan kemudian cocokan dulu dengan tim DVI dan pihak keluarga," paparnya.

Gagah menjelaskan bahwa posisi ditemukannya jenazah korban tak jauh dari lokasi awal ditemukannya puing pesawat, yakni di kawasan Cidahu, Kebupaten Bogor, Jawa Barat. "Kondisinya saya tidak bisa bilang, tetapi pesawat jet dengan kecepatan tinggi menghantam tebing, meledak, dan hancur," kata Gagah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com