Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 28 Sampel DNA Keluarga yang Terkumpul

Kompas.com - 11/05/2012, 11:22 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Disaster and Victim Identification atau DVI Mabes Polri masih terus menghimpun sampel DNA dari para keluarga korban pesawat Sukhoi Superjet 100. Dari 45 korban yang ada di pesawat itu, tim DVI baru mengumpulkan 28 sampel DNA.

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Kedokteran Polisi Mabes Polri Komisaris Besar Anton Castilani, Jumat (11/5/2012), di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. "Baru 28 (orang) yang terkumpul sampai sekarang. Kami imbau kepada yang belum mengumupulkan untuk segera," ujarnya.

Anton menuturkan, belum lengkapnya sampel DNA yang dihimpun DVI lantaran sejak kemarin keluarga yang datang tidak memiliki pertalian darah langsung dengan korban. "Kebetulan yang datang bukan kerabat yang bisa kami bandingkan. Yang bisa dibandingkan seperti orangtua, anak, ataupun saudara kembar. Kalau terpaksa, adik dan kakak kandung juga bisa," kata Anton yang juga merupakan Direktur Eksekutif DVI.

Sementara itu, data-data fisik dan medis sebelum kematian (ante mortem) yang terhimpun juga baru mencapai 36 orang. Manifesto penumpang terakhir yang dirilis PT Trimarga Rekatama selaku agen pesawat Sukhoi mencapai 45 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 8 orang warga negara (WN) Rusia, 1 WN Amerika Serikat, 1 WN Perancis, dan sisanya warga negara Indonesia.

Terkait korban yang merupakan warga asing, tim DVI Mabes Polri akan meminta pihak kedutaan besar untuk memberikan profile DNA dari keluarga korban.

"Karena sulit mendatangkan keluarga,  kami minta kedutaan untuk minta DNA profile dari keluarga. Jadi pada saat korban datang, kami bandingkan," katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan RA36801 hilang kontak pada koordinat 06° 43' 08" Lintang Selatan dan 106° 43' 15" Bujur Timur. Koordinat itu diperkirakan dekat Cidahu, Gunung Salak. Penerbangan yang dilakukan pesawat milik Rusia tersebut merupakan bagian dari demonstrasi penerbangan yang diselenggarakan oleh PT Trimarga Rekatama. Tim SAR masih melakukan pencarian korban, sedangkan puing pesawat  sudah ditemukan di Batu Tapak, Cijeruk, Bogor, pada Kamis (10/5/2012) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com