JAKARTA, KOMPAS.com - Pilot Sukhoi Superjet 100, Aleksandr Yablontsev, dikenal sebagai pilot senior yang menjadi andalan dunia aviasi Rusia. Aleksandr pun diketahui selalu menomorsatukan keamanan pesawatnya sebelum berangkat. Demikian kenang Yury Slyusar, Deputi Kementerian Industri dan Perdagangan Rusia, Jumat (11/5/2012), di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Saya kenal Aleksandr secara pribadi. Saya kenal dekat dengan dia. Sebagai penerbang, Aleksandr salah satu yang terbaik," ujarnya.
Yury melanjutkan, Aleksandr memulai karir dari nol sampai akhirnya selalu dipercaya menerbangkan Sukhoi dan berhasil mendapatkan sertifikat Rusia. "Dia mempunyai potensi yang besar dan selalu kasih perhatian yang besar akan keamanan sewaktu terbang," papar Yury.
Aleksandr Yablontsev adalah pilot kelahiran Warsawa, Polandia, pada 3 April 1955. Ia telah menerbangkan 221 jenis pesawat dan mengantongi lebih dari 14 ribu jam terbang. Yablonstev merupakan lulusan Higher Military Pilot School, Armavir, pada 1976.
Karir panjangnya di dunia aviasi terpaksa berakhir saat pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan joy flight menabrak tebing Gunung Salak, Jawa Barat pada Kamis (9/5/2012) siang. Di dalam pesawat itu, terdapat 45 orang penumpang, sebanyak 8 orang berasal dari Rusia.
Pemerintah Rusia dan Indonesia membentuk tim bersama untuk mencari, mengevakuasi, dan mengidentifikasi korban. Selain itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dua negara tersebut juga mulai bekerja mengusut penyebab kecelakaan maut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.