Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotak Hitam Belum Ketemu, Tim SAR Fokus Cari Korban

Kompas.com - 13/05/2012, 20:10 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga hari kelima jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, kotak hitam pesawat tersebut belum ditemukan. Tim gabungan pencari jenazah korban masih fokus mencari penumpang dalam pesawat tersebut.

Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo mengatakan, ada kemungkinan kotak hitam Sukhoi ditempatkan di ekor pesawat. Bagian sayap dan ekor pesawat itu ditemukan tim SAR dan Marinir di lereng gunung Halimun Salak sebelah barat jalur pendakian dari Kampung Pasir Manggis, Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5/2012). Akan tetapi, tim SAR belum menemukan kotak hitam yang dimaksud.

"Black box sampai sekarang belum ditemukan. Kami masih fokus mencari korban. Saya memiliki keyakinan black box ada di ekor pesawat itu," kata Daryatmo saat ditemui media di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (13/5/2012).

Daryatmo mengatakan, untuk mencapai ke ekor pesawat itu tidak mudah. Upaya pencarian korban juga mengalami kendala sebab tempat jatuhnya pesawat ada di dasar gunung sehingga cukup menyulitkan tim SAR dalam menyasar medan. "Hari ini saya tunggu sampai sore, tapi tidak sampai. Akan dilanjutkan kembali besok pagi," ujarnya. Karena masalah tersebut, plus kondisi cuaca yang tidak bersahabat, Basarnas menghentikan sementara proses pemindahan korban ke posko terdekat ataupun ke Jakarta.

Kotak hitam sangat diperlukan untuk mengidentifikasi sebab-sebab kecelakaan pesawat. Kotak hitam merupakan sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi. Umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder atau FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder atau CVR) dalam pesawat terbang.

Perangkat teresbut berfungsi merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan. Walaupun dinamakan kotak hitam, sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna hitam, tetapi jingga (oranye). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat mengalami kecelakaan.

Penempatan kotak hitam ini dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan. Umumnya, terdapat dua unit kotak hitam yang diletakkan pada bagian depan pesawat dan bagian ekor pesawat, yang diyakini merupakan bagian yang kemungkinan masih tetap utuh saat terjadi kecelakaan pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com