Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Forensik Identifikasi Satu Jasad WNI Laki-laki

Kompas.com - 16/05/2012, 16:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Proses identifikasi jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 masih terus dilakukan. Tim forensik gabungan dari Disaster Victim Investigation (DVI) dan Inafis Polri berhasil mengidentifikasi satu jasad dari 30 kantong jenazah yang dibawa ke Jakarta.

"Teman-teman forensik menyatakan yakin 100 persen jenazah ini diidentifikasi sebagai si A," ujar Direktur Eksekutif DVI Komisaris Besar Anton Castilani saat jumpa pers di RS Polri, Rabu (16/5/2012).

"Warga negara Indonesia, jenis kelaminnya laki-laki," tambah Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar.

Sementara itu, Anton melanjutkan, hasil tersebut didapatkan dari sebuah proses panjang identifikasi melalui foto panoramik gigi geligi pihak keluarga. Temuan itu dibandingkan dengan gigi geligi kumpulan jenazah lainnya. Ada kecocokan di antara data tersebut sehingga tim mendapat kesimpulan dengan tingkat keakuratan 100 persen.

Namun, meskipun telah berhasil mengidentifikasi satu jasad, Anton tidak bersedia memberikan identitas dari jasad tersebut. Hal itu dilakukan dengan alasan menghormati pihak keluarga. Namun, Anton berjanji bahwa langkah selanjutnya adalah menghubungi pihak keluarga bersangkutan.

"Tidak diumumkan di media untuk menghindari kesalahpahaman dengan keluarga lain. Bukan berarti, bahwa keluarga Anda tidak diperhatikan, mengingat yang terkumpul baru data-data primer yang kita butuhkan," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com