Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad yang Sudah Diidentifikasi Belum Bisa Dibawa Pulang

Kompas.com - 16/05/2012, 18:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim forensik gabungan dari Diseaster Victim Identification (DVI) dan Identification Indonesia Automatic Finger Prints Identication System (Inafis) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi satu jasad korban pesawat Sukhoi Superjet 100.

Meski demikian, tim tersebut belum bisa menyerahkan jasad tersebut kepada pihak keluarga atas alasan menunggu koordinasi. Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Polri Komisaris Besar Anton Castilani.

"Bukan berarti yang bersangkutan bisa dibawa pulang oleh pihak keluarga," ujarnya saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (16/5/2012).

Hingga kini, sebanyak 30 kantong jenazah berhasil dievakuasi dari Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat ke Jakarta.

Lima di antaranya berisi barang-barang korban yang melekat di tubuh maupun yang berserakan di titik jatuhnya pesawat buatan Rusia tersebut.

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar menambahkan, hingga kini penyelidikan barang-barang korban dilakukan oleh penyidik Mabes Polri.

Ia menghimbau, jika ada keluarga yang ingin memberikan surat keterangan kepemilikan barang, ia akan menyiapkan petugas khusus untuk mengurus hal tersebut.

"Banyak keinginan tentang surat keterangan, nanti akan disiapkan petugas khusus untuk memberikan pelyanan administrasi ketika pihak keluarga yang mau mengetahui dalam rangka pelayanan," ujarnya.

Satu jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki dan dipastikan warga negara Indonesia. Identifikasi tersebut didapat dari hasil pencocokan antara gigi-geligi jasad dengan pihak keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com