Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Bonus 1,4 Juta Suara? Durian Runtuh Namanya

Kompas.com - 26/05/2012, 15:07 WIB
Dyama Khazim Setyadi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menganggap upaya penggelembungan daftar pemilih sementara dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta merupakan tindakan pidana.

Ditemui saat berada di Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu (26/5/2012), pria yang kerap disapa Jokowi itu mengatakan bahwa dugaan penggelembungan daftar pemilih sementara (DPS) perlu diselesaikan secara serius. Menurutnya, penggelembungan jumlah suara hingga 1,4 juta suara itu bukanlah hal kecil.

"Ya harus diurus, makanya tim sukses kita kemarin ke Bareskrim (Polda Metro Jaya)," kata Wali Kota Solo tersebut. "Masa langsung ada bonus 1,4 juta suara? Durian runtuh itu namanya," ujarnya sambil tertawa.

Sejumlah partai politik mempersoalkan DPS DKI Jakarta yang menyebabkan penundaan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) pada pilkada kali ini. Tim sukses pasangan Jokowi-Ahok juga sudah melaporkan dugaan pemalsuan dokumen daftar penduduk pemilih potensial ke Mabes Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com