Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan di GBK, Polda Bantah Kecolongan

Kompas.com - 30/05/2012, 19:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya membantah lengah mengamankan pertandingan sepak bola di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (27/5/2012) yang menimbulkan kerusuhan dan menewaskan tiga orang suporter. Polisi mengklaim sudah melakukan pencegahan dan penindakan terhadap suporter-suporter yang membawa barang-barang berbahaya.

Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Agung Budi Maryoto, Rabu (30/5/2012) di Mapolda Metro Jaya, mengatakan bahwa pengamanan jelang pertandingan di Stadion GBK telah dilakukan sesuai prosedur yang direncanakan. "Semua sudah sesuai plotting. Langkah-langkah sudah dilakukan seperti tiga hari sebelumnya, hasil koordinasi untuk teman-teman dari Persib Bandung tidak boleh datang nonton kalau pertandingan Persija di Jakarta atau sebaliknya. Masing-masing sudah deal," kata Agung.

Adapun pada saat pertandingan dilakukan, kata Agung, personel kepolisian juga sudah melakukan pengamanan sesuai prosedur. Ia menjelaskan, pengamanan pertandingan dilakukan di dalam lingkungan Stadion GBK. "Di sana ada enam orang yang kami tahan karena membawa gir, senjata tajam, narkoba, ada 28 batang petasan yang sekarang diproses di Polsek Tanah Abang. Jadi ini bukti bahwa penegakan hukum sudah dilakukan," ujarnya.

Namun, Agung tidak menjelaskan secara rinci bagaimana skema pengamanan di luar Stadion GBK, seperti di hall basket dan parkir timur Senayan. Ia menyatakan, peristiwa pengeroyokan terhadap beberapa orang itu dilakukan karena para korban memakai pakaian bebas. "Saat diperiksa (pengeroyok), itu bisa kena juga karena KTP Bandung. Hasil rapat kemarin, pihak The Jak dan dari Persija akan memberikan santunan kepada korban," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga orang tewas setelah kerusuhan terjadi di kompleks olahraga Gelora Bung Karno pada Minggu (27/5/2012) sore hingga malam hari. Kejadian ini terjadi seusai laga antara Persija Jakarta dan Persib Bandung dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Tiga orang yang tewas bernama Lazuardi, Rangga Cipta Nugroho, dan Dani Maulana. Lazuardi merupakan simpatisan The Jakmania yang merupakan warga Menteng, Jakarta Pusat. Ia dikeroyok di Parkir Timur Senayan. Adapun Rangga merupakan warga Bandung, Jawa Barat, dan Dani merupakan warga Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Keduanya dikeroyok di hall basket Senayan, tempat berkumpulnya massa The Jakmania.

Selain korban tewas, lima orang lainnya juga mengalami luka akibat benturan benda tumpul. Belum ada satu tersangka pun yang ditetapkan aparat kepolisian dalam peristiwa ini. Polisi masih menelusuri awal mula pengeroyokan tersebut terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com