Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Api Perampok Mobil Buatan Cipacing

Kompas.com - 12/06/2012, 15:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pelaku pencurian dengan kekerasan berinisial H mencoba melawan aparat kepolisian saat berusaha diringkus pada Senin (11/6/2012) malam di kompleks Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Saat digeledah, polisi menemukan satu pucuk senjata api (senpi) rakitan jenis FN.

Kepala Subdit Resmob Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan mengatakan, senpi rakitan itu berasal dari pusat kerajinan senjata angin di Cipacing, Sumedang, Jawa Barat. Tempat itu sebelumnya sudah digerebek oleh Polda Jawa Barat dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya pada Jumat (8/6/2012) pekan lalu.

"Senjata api rakitan yang dimiliki Haryanto bisa dipastikan rakitan dari Cipacing karena bentuknya menyerupai," kata Herry, Selasa (12/6/2012) di Mapolda Metro Jaya.

H merupakan otak pelaku perampasan mobil disertai dengan kekerasan. Ia bersama dengan dua tersangka lainnya, yakni Y dan B, melakukan aksi kejahatan sejak tahun 2002 di beberapa lokasi, seperti Kebayoran Baru, Mega Mendung, dan Bendungan Hilir. Para pelaku perampokan ini akhirnya dibekuk pada Senin (11/6/2012) di beberapa tempat.

H dan B ditangkap di Cijantung dan sempat melawan sehingga polisi terpaksa melepaskan tembakan ke arah mereka. H tewas di tempat, sementara kaki B tertembak. Adapun Y ditangkap di Bogor. Dua pelaku lainnnya, yakni A dan R, juga ditangkap karena berperan sebagai penadah hasil kejahatan.

Dalam melancarkan aksinya, komplotan ini merampas mobil dan menganiaya korban serta menguras saldo ATM milik korban. H selalu membawa senjata api rakitan untuk mengancam korban agar menuruti kemauan pelaku. Menurut Herry, polisi yakin bahwa senpi rakitan itu berasal dari Cipacing karena bentuknya sangat mirip dengan temuan senpi rakitan yang disita pada Jumat lalu.

"Larasnya maju sendiri dan tidak ada ulirnya. Laras depan kalau tidak ada ulirnya sudah pasti rakitan dan sangat mirip dengan yang di Cipacing," ujar Herry.

Ukuran senpi milik H itu juga mirip dengan senpi rakitan yang disita di Cipacing. "Hanya larasnya saja yang dicat atau di-pylox hitam supaya menyerupai senpi pabrikan," kata Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com