Semut Oranye Juga Berikan Pelayanan Gratis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir-akhir ini, ranjau paku seakan-akan menjadi ancaman tersendiri bagi para pengendara, khususnya pengendara motor. Fenomena ini menimbulkan inisiatif beberapa warga untuk membantu korban ranjau paku. Salah satunya Komunitas Sapu Bersih Ranjau (Saber) yang mengadakan kegiatan rutin untuk membersihkan paku-paku yang bertebaran di jalanan Ibu Kota.

Komunitas Saber beranggotakan orang-orang yang juga pernah menjadi korban ranjau paku. Selain Saber, saat ini juga ada komunitas yang menamakan dirinya 'Semut Oranye'. Berbeda dengan Saber, Komunitas Semut Oranye tidak hanya membersihkan paku-paku di jalanan. Mereka juga memberi pelayanan gratis bagi para pengendara motor yang terkena ranjau paku. Padahal untuk pelayanan bocor ban, pengendara biasanya harus mengeluarkan uang Rp 8.000-Rp 10.000 per satu lubang paku.

Sampai saat ini, anggota Semut Oranye masih berjumlah sekitar 14 orang. Mereka masih berharap adanya relawan yang mau bergabung. "Semut Oranye berdiri pada tanggal 5 Mei 2012, awalnya komunitas ini hanya berjumlah lima orang," ujar Johan P, Ketua Komunitas Semut Oranye.

Johan menjelaskan bahwa Komunitas Semut Oranye juga menyediakan ban dalam dengan harga murah. Jika tukang tambal ban menjual ban dalam dengan harga Rp 35.000-Rp 45.000, Semut Oranye hanya menjual ban dalam dengan harga Rp 25.000.

Komunitas Semut Oranye beroperasi mulai dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB di Jalan Cideng dan Jalan Hasyim Azhari, Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Sedangkan untuk Sabtu dan Minggu Semut Oranye beroperasi dari pukul 07.00-15.00 WIB.