Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Temukan Rekening Koperasi Langit Biru

Kompas.com - 18/06/2012, 17:42 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih belum menemukan nomor rekening Koperasi Langit Biru ataupun Jaya Komara selaku pimpinan koperasi tersebut. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut karena para anggota koperasi tak hanya berasal dari Tangerang atau Jakarta dan sekitarnya, tapi juga luar daerah seperti Lampung.

Polisi menduga ada kemungkinan uang tersebut ditransfer melalui bank ke rekening Koperasi Langit Biru (KLB). Hingga saat ini, polisi baru memeriksa empat korban KLB. Keempat korban tersebut mengaku menyetor uang langsung ke kantor KLB, tidak melalui rekening.

"Kami ingin tahu di mana uang itu disimpan, pengembaliannya gimana. Ke empat korban belum bilang rekening. Karyawan (KLB) juga tak tahu," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, Senin (18/6/2012).

Saud mengatakan, keuntungan investasi hingga 10 persen yang ditawarkan KLB dianggap tidak masuk akal. KLB juga menjanjikan keuntungan hingga 30-40 persen, tergantung jenis paket yang diinginkan nasabah. Kejanggalan di koperasi itu berawal dari 4 laporan nasabah yang merasa dirugikan. Para nasabah akhirnya melaporkan KLB karena tuduhan penipuan.

Koperasi yang berdiri pada bulan Januari 2011 ini sempat diserbu para nasabah dan sponsor yang membongkar paksa brankas milik KLB. Namun, brankas itukosong.

Atas dasar laporan itu, Polres Tangerang Kabupaten menyelidiki bagaimana kegiatan koperasi yang berlokasi di Perum Bukit Cikasungka Blok ADF No. 2, 3, 4, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, itu.

Hingga kini, polisi baru mengamankan barang bukti kuitansi setoran dan peralatan kantor. Jaya Komara pun masih dalam pencarian sejak melarikan diri beberapa waktu lalu.

Polisi juga akan melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana KLB jika rekening telah ditemukan. "Kalau sudah tahu rekeningnya, kita pasti akan libatkan PPATK, kita akan libatkan semua yang terkait," ujar Saud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com