JAKARTA, KOMPAS.com - Pilkada DKI Jakarta kali ini sangat kering isu tentang kepentingan perempuan dalam pemilihan nanti. Hal ini disampaikan Ketua Lembaga Kajian Strategis Nasional (LKSN) Irwan Suhanto. "Sebetulnya pemilih perempuan di Jakarta itu lebih besar daripada pemilih pria," ungkap Irwan, di Gedung Djuang 45, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (20/6/2012).
Ivan memaparkan bahwa, sampai saat ini kandidat, tim pemenangan, dan partai politik pendukungnya, belum menemukan cara agar menarik perhatian perempuan dalam proses pilkada. "Sebetulnya perempuan lebih sederhana dalam melakukan pilihan, dan perempuan juga lebih konsisten dalam memilih," katanya.
Bila Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), dan tim pendukungnya tidak mensosialisasikan peran perempuan di pemilihan bisa saja perempuan banyak yang tidak memilih. "Tetapi variabel penentunya justru ada di kandidatnya, agar perempuan mau ikut memilihan," katanya.
Sebelumnya LKSN melakukan survei bulan April lalu. Jumlah para perempuan yang tidak memilih persentasenya mencapai 43 persen. "Bukan tidak mungkin di pemilihan nanti, jumlahnya bisa bertambah lagi," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.