Jokowi Malu-malu Jawab Jumlah Dana Kampanye

JAKARTA, KOMPAS.com - Sehari sebelum dilaksanakannya kampanye resmi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012, keenam calon gubernur dan wakil gubernur diminta melaporkan besaran dana kampanye yang masuk ke rekeningnya.

Calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku sudah menyerahkan laporan dana kampanyenya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta sesuai waktu yang telah ditentukan. Namun mengenai besarannya, penyuka musik rock ini enggan membeberkan.

"Ada dana kampanye rutin, dan dananya kalau dibuka kecil. Saya malulah," kata Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, saat dijumpai di Tanah Tinggi, Jakarta, Senin (25/6/2012).

Ia menambahkan, hingga saat ini proses pengumpulan dana kampanye untuk dirinya dan Basuki Tjahaja Purnama masih terus berjalan. Sesuai aturan, usai kampanye dirinya harus kembali melaporkannya ke KPU Provinsi DKI Jakarta.

"Sekarang masih berjalan dan masih terus ada yang nyumbang. Dari jumlahnya, saya kira paling kecil dari yang lain, tapi menang," ungkap Jokowi.

Berdasarkan data KPU Provinsi DKI Jakarta, dari rekening pasangan Joko-Basuki tertulis penyumbang adalah Joko Widodo sebanyak empat kali dengan besaran Rp 92 juta, Rp 80 juta, Rp 89 juta, dan Rp 1 miliar. Sementara itu, atas nama Basuki Tjahaja tercatat menyumbang sebesar Rp 80 juta.