Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi dan Pengerukan Sungai Mulai Oktober

Kompas.com - 02/07/2012, 19:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo melakukan peninjauan proyek pengerukan kali di Cengkareng Drain, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin (2/7/2012). Ia menegaskan, selain pengerukan kali, pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga bertanggung jawab memperbaiki pintu air yang sudah rusak dan memperbaiki mesin pompa air dalam rangka menanggulangi banjir.

"Jadi, siapa bilang Pemprov DKI tidak berbuat banyak dalam pengendalian banjir di Jakarta? Antara September dan Oktober mendatang akan segera dimulai proyek pengendalian banjir melalui normalisasi dan pengerukan 13 sungai di Jakarta," kata pria yang akrab disapa Foke itu saat meninjau Cengkareng Drain, Senin.

Proyek pengendalian banjir melalui normalisasi dan pengerukan ini dikenal dengan Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). Foke menyebutkan, sampai saat ini proyek JEDI telah memasuki tahap tender. "Diharapkan bulan Juli ini sudah selesai sehingga Oktober pengajuan tahap I sudah bisa dilaksanakan," kata Foke.

Secara keseluruhan proyek JEDI ini meliputi 57 kelurahan di empat wilayah DKI Jakarta, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Foke memperkirakan, proyek JEDI ini dapat membebaskan 1,8 juta penduduk di wilayah tersebut dari ancaman banjir.

"Nantinya akan ada pemisahan lumpur dan sampah. Lumpurnya akan ditiriskan ke Ancol dengan truk kedap air dan sampahnya akan dibuang ke Bantar Gebang, Bekasi. Kami juga akan mengawasi secara ketat pengerjaan kontraktor," kata Foke.

Foke memaparkan, pengerjaan proyek JEDI dilakukan secara bertahap dalam 7 paket pengerjaan. Dari tujuh paket itu, tiga paket dikerjakan Pemprov DKI dengan total nilai 100,5 juta dollar AS. Adapun dua paket lain dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dengan biaya 53,2 dollar AS dan dua paket sisaya oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dengan nilai 22,4 juta dollar AS dari Bank Dunia. Pengajuan pinjaman ke Bank Dunia sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2008, tetapi baru terealisasi pada 2012.

Dua paket akan dikerjakan pada tahap pertama masing-masing menelan biaya 8,1 juta dollar AS dan 31,1 juta dollar AS. Paket lain yang pengerjaannya masuk dalam tahap I ini adalah pengerukan Gunung Sahari Drain, Waduk Melati dengan biaya 30,8 juta dollar AS dan paket pengerukan Cideng-Thamrin Drain dengan biaya 7 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com