Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarwo Handayani Akui APBD DKI Rp 138 Triliun

Kompas.com - 04/07/2012, 15:33 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berkampanye di hadapan masyarakat, beberapa calon gubernur peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012 kerap menyinggung jumlah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta selama lima tahun yang dianggap tak membuahkan hasil.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Sarwo Handayani, mengatakan, hal tersebut menjadi catatan bagi pihaknya. Dengan demikian, untuk ke depannya akan bekerja lebih baik dan melakukan sosialisasi lebih gencar terhadap hasil pembangunan Jakarta.

"Sebetulnya kami juga introspeksi saat ada cagub yang menyinggung masalah ini. Ya, berarti kami kurang baik dalam menyosialisasikan hasil pembangunan," kata Yani, sapaan akrab Sarwo Handayani, saat jumpa pers di Balai Kota, Jakarta, Rabu (4/7/2012).

Ia mengungkapkan bahwa jumlah keseluruhan APBD DKI Jakarta memang mencapai Rp 138 triliun. Namun, alokasi anggaran tersebut benar diwujudkan dalam program yang tercatat di Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RJPMD) tahun 2007-2012.

"Dalam RJPMD sudah ada program apa saja yang harus diselesaikan. Jadi, penggunaan dana APBD tersebut jelas," kata Yani.

Beberapa hasil pembangunan yang menggunakan pembiayaan APBD adalah pembebasan tanah untuk keperluan Kanal Banjir Timur (KBT) seluas 2,7 meter persegi. Kemudian normalisasi sungai dan saluran air yang membuat 110 titik genangan tertangani. Selanjutnya, program untuk mengurai kemacetan seperti memperbaiki dan meningkatkan kualitas bus transjakarta sehingga mampu mengangkut lebih banyak penumpang. Terbukti pada tahun 2007 bus transjakarta mampu mengangkut 61,43 juta penumpang dan naik pada tahun 2011 menjadi 114,7 juta penumpang.

"Banjir dan macet masih menjadi prioritas pembangunan pada periode lima tahun ini," kata Yani.

Dia menambahkan, jika masih ada pertanyaan atau hal-hal yang memang perlu diketahui agar tidak salah dalam menafsirkan alokasi dana APBD, maka pihaknya terbuka untuk dimintai keterangan. "Ini catatan juga bagi kami. Orang luar dapat berkomentar demikian. Bagi pihak yang ingin tahu lebih jelas, kami terbuka untuk dimintai keterangan," kata Sarwo Handayani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com