Jakarta, Kompas -
”Kami sedang menelusuri siapa yang membuang bayi itu. Orang yang membuang bayi itu tergolong nekat. Sebab, hari Minggu pagi banyak orang beraktivitas, apalagi lokasinya di trotoar jalan,” tutur Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kebayoran Baru Ajun Komisaris Andre Librian, Minggu.
Saat ini, polisi menitipkan bayi laki-laki itu ke Rumah Sakit Muhammadiyah di Jakarta Selatan. Tim penyidik masih mendalami keterangan saksi yang juga penemu bayi itu, perempuan berinisial S, warga Cilandak. ”Kami juga mengumpulkan data di rumah sakit, bidan, maupun klinik yang melayani persalinan dalam seminggu terakhir,” kata Andre.
Bayi itu ditemukan warga pukul 08.00, lalu dilaporkan ke Markas Polsek Kebayoran Baru pukul 09.00. Kasus pembuangan bayi jarang terjadi di wilayah
Pekan lalu, di Kota Depok, ada dua bayi yang ditemukan warga. Sesosok bayi ditemukan tewas di Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kamis (5/7). Bayi yang diperkirakan berumur 5 hari itu ditemukan dalam kondisi busuk.
Sehari sebelumnya, Rabu (4/7), warga menemukan bayi di rumah dosen Universitas Nasional Jakarta, Ramlan Siregar, di Kecamatan Beji. Saat ditemukan, di samping bayi perempuan itu terdapat tas peralatan bayi serta surat berisi pesan agar anak itu diasuh keluarga Ramlan Siregar dan Ernawati Sinaga
Sudarya, Kepala Seksi Bina Sosial, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Depok, mengatakan, saat ini bayi itu dirawat oleh Bidan Wasinawati, di Beji.
Kasus penelantaran anak di Kota Depok, kata Sudarya, tetap menjadi perhatian serius. Menurut dia, Pemkot Depok berkomitmen menyukseskan program Kota Layak Anak. Namun, sejak awal tahun ini, sudah ada sembilan kasus penelantaran anak di Depok. Dua kasus di antaranya merupakan penjualan bayi yang terjadi pada 17 Februari lalu.