Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Karakter Para Cagub Berdasarkan Tulisan Tangan

Kompas.com - 10/07/2012, 18:50 WIB
Susi Ivvaty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rabu (11/7/2012) besok, warga DKI Jakarta akan memberikan suaranya kepada para calon gubernur yang dinilai terbaik buat mereka. Enam pasangan calon gubernur atau cagub telah berkampanye, mengemukakan visi dan misi, serta membeberkan jawaban atas sejumlah persoalan Ibu Kota yang belum terurai.

Masih bingung mau milih siapa? Grafolog Deborah Dewi memberikan sedikit gambaran karakter keenam calon gubernur tersebut. Deborah Dewi, grafolog (penganalisis tulisan tangan), mendapatkan tulisan tangan enam calon gubernur DKI Jakarta dari Trans 7.

Debo—panggilan Deborah Dewi—lantas membuka sedikit analisisnya kepada Trans 7, dan disiarkan pada Selasa (10/7) pukul 16.30 tadi.

"Kalau mau dibeberkan semuanya, satu kandidat kalau dianalisis bisa ditulis di atas 80-100 lembar kertas HVS," kata Debo kepada Kompas.

Hanya secuil tulisan tangan, Debo bisa mengungkapkan banyak hal tentang orang itu. Ia harus mengukur besar-kecilnya huruf yang ditulis, lengkungan huruf, dan seabrek perangkat analisis, berdasarkan grafologi.

"Tapi pengungkapannya itu tergantung pada informasi apa yang mau diketahui dan apa tujuan analisis itu," ujarnya.

James N Rosenau, ilmuwan politik Amerika Serikat, dalam teori linkage-nya telah membuktikan bahwa di samping faktor politik, domestik, dan eksternal, terdapat juga unsur lain yang menentukan corak politiknya. Unsur itu adalah variabel individu, khususnya berkaitan dengan persepsi, citra, dan karakteristik pribadi pemimpin itu.

Lima sumber yang memengaruhi sebuah kebijakan politik antara lain adalah:
1. Idiosyncratic atau karakter individu si pembuat keputusan.
2. Govermental, faktor pemerintahan.
3. Faktor masyarakat.
4. Peran si pembuat keputusan tersebut.
5. Sistem pemerintahan.

"Dengan ilmu grafologi, Anda dapat mengetahui gambaran idiosyncratic para kandidat, yang akan memengaruhi gaya kepemimpinan. Ini bukan bicara siapa yang terbaik atau terburuk. Namun, apakah mereka adalah sosok pemimpin yang Anda cari selama ini?" tutur Debo.

Makin penasaran? Baiklah, inilah hasil analisis Debo dari tulisan tangan enam calon gubernur DKI Jakarta:

1. Fauzi Bowo: Respons yang cepat dalam mengenali adanya sebuah permasalahan, ditambah dengan dorongan yang kuat untuk bertindak, memberikan warna tersendiri dalam gaya kepemimpinannya. Ia mengejar bukti keberhasilan yang terlihat. Preferensinya untuk menyelesaikan masalah mengacu pada hasil akhir, bukan proses.

2. Hendardji Soepandji: Meski memiliki kesamaan gaya dengan kandidat nomor satu dalam memetakan sebuah masalah, ia memiliki gaya berbeda dalam mengelola sumber dayanya. Pendekatan makro membuat ia mampu membuat desain besar pengelolaan sumber daya hingga mencapai hasil akhir yang diinginkannya.

3. Joko Widodo: Analisis mendalam, independen, dan mengedepankan proses dalam memecahkan masalah. Tiga unsur ini kental mewarnai gaya kepemimpinannya. Membutuhkan waktu untuk membuat keputusan, tidak grusa grusu, dan selalu membuat studi perbandingan. Itu membuat ia tetap tenang dalam memetakan masalah serta obyektif mengelola sumber daya.

4. Hidayat Nur Wahid: Responsif dalam memetakan permasalahan, berpotensi mendorong seseorang untuk memberikan respons yang berbeda terhadap suatu perubahan. Namun, gayanya yang stabil dan pantang menyerah mampu mengendalikan ia untuk tetap fokus pada penemuan solusi. Terdapat perubahan yang cukup drastis di masa kepemimpinannya.

5. Faisal Basri: Berhati-hati dan produktif terlihat seperti dua hal yang bertolak belakang. Uniknya, dua hal ini justru saling melengkapi, dan itu mewarnai gaya kepemimpinannya. Kemampuannya untuk terus memacu dirinya agar tetap aktif menghasilkan sesuatu, sekaligus tetap berhati-hati, menjadi kekuatannya.

6. Alex Noerdin: Ia mengetahui apa yang ia inginkan. Ia dikendalikan oleh tujuan yang jelas dan progresif. Gaya kepemimpinannya lugas dan tanpa keragu-raguan sedikit pun. Baginya, hasil akhir menjadi preferensinya dalam menemukan solusi masalah.

Hasil analisis tulisan tangan ini secara lengkap bisa dilihat di www.askdebo.com. Nah, masih bingung memilih siapa? Tanya hati nurani Anda dan sesuaikan visi Anda untuk Jakarta yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com