Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Buka Komunikasi dengan Jokowi-Ahok

Kompas.com - 17/07/2012, 19:23 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional, Tjatur Sapto Edi mengisyaratkan PAN akan menyebrang ke Jokowi-Ahok karena komunikasi yang terjalin dengan Foke Nara jauh dari harapan.

Menurutnya, PAN baru akan menentukan kepastian dukungannya minggu depan, beberapa hari ini partai berlambang matahari tersebut masih melakukan persiapan komunikasi dengan Foke Nara dan Jokowi Ahok.

"Kalau mengenai cagub putaran kedua sebenarnya belum jelas sikap kita faktualnya seperti apa, mungkin baru akan diputuskan minggu depan. Foke itu dari pencalonan saja tidak cukup komunikasi dengan PAN. Nanti buka komunikasi lagi dengan Foke, dengan Pak Jokowi juga kok. Hal itu masih dalam pembahasan dalam beberapa hari ini," ujar Tjatur Sapto Edhi, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional di Cikini, Jakarta, Selasa (17/7/2012).

Tjatur mengungkapkan bahwa PAN secara resmi masih mendukung pasangan Foke-Nara namun akhir-akhir ini komunikasi Foke-Nara dengan PAN jauh dari mencukupi.

Ia mengakui, secara administratif, kalau sudah di satu pasangan, dukungan itu tidak bisa dicabut. Meskipun begitu jika Foke-Nara tetap tidak dapat berkomunikasi dengan PAN, pihak partai dapat beralih ke pasangan Jokowi Ahok.

"Ketetapan dukungan dari PAN untuk cagub akan dikumpulkan satu suara. Hal itu agar kader PAN tidak bingung, kalau ada perintah untuk mendukung pasangan cagub semua (Kader) ikut. Lihat minggu depan keputusan tetap dari PAN," tambahnya.

Sebelumnya, Senin (16/07/2012) lalu Sekretaris Jenderal DPP PAN Taufik Kurniawan mengungkapkan bahwa dalam putaran kedua kalaupun PAN tetap mendukung Foke, PAN merekomendasikan ada perubahan sikap Foke kepada masyarakat.

Dia mengungkapkan bahwa Foke untuk tidak bersikap elitis dengan memberi jarak yang lebar antara Foke dengan warga DKI Jakarta. PAN jika tetap mendukung Foke di putaran kedua nanti akan mendesak Foke mendekatkan diri kepada masyarakat. Foke tidak boleh pakai jas atau pakai patwal (pasukan pengawal) dan memberatkan agenda seremonial, tapi berinteraksi di masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com