Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat Pekerjaan Korban Kecelakaan Motor Pemudik

Kompas.com - 20/07/2012, 09:36 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno, berpendapat, Kepolisian Negara Republik Indonesia harus mencatat pekerjaan para pemudik dengan sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan balik Lebaran 2012.

Menurut dia, pihak kepolisian jangan mencatat jumlah korbannya saja. "Mulai musim Lebaran tahun ini, Kepolisian tak hanya mencatat angka korban kecelakaan saja. Tapi bisa mencatat pekerjaan korban kecelakaan dari pengendara sepeda motor," sebut Djoko kepada Kompas.com, Jumat (20/7/2012).

Musim Lebaran tahun lalu, Djoko menerangkan, kecelakaan sepeda motor mendominasi total kecelakaan lalu lintas. Sebanyak 71 persen korban kecelakaan berasal dari pengendara sepeda motor.

Untuk itu, kata dia, pihak Kepolisian perlu untuk mencatat pekerjaan pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan pada arus mudik dan balik Lebaran kali ini. Sehingga nantinya dapat diketahui pemudik dari kelompok pekerjaan mana saja yang dominan menjadi korban. Bila Pemerintah sudah mengetahui kelompok kerja mana yang dominan dalam kecelakaan sepeda motor maka diharapkan ada upaya untuk memerhatikan kelompok tersebut di kemudian hari.

"Tahun berikutnya kelompok tersebut harus menjadi perhatian untuk tidak dibiarkan menjadi korban kecelakaan sepeda motor lagi," tandasnya.

Berdasarkan data Mabes Polri, total kecelakaan lalu lintas pada Lebaran 2011 berjumlah 6.280 insiden. Itu terjadi pada arus mudik dan balik Lebaran 2011, yakni mulai H-8 hingga H+7 di seluruh Indonesia. Kecelakaan sepeda motor sebanyak 4.482 insiden atau 71,3 persen dari total kecelakaan yang terjadi selama periode tersebut. Angka itu naik 46 persen dibandingkan dengan 2010 sebanyak 3.080 insiden.

Kecelakaan terbanyak kedua terjadi pada mobil penumpang, yakni sebanyak 865 insiden atau naik 21 persen dibandingkan dengan tahun 2010 sebanyak 714 insiden. Di urutan ketiga adalah kecelakaan mobil barang yang mencapai 546 insiden atau naik 14 persen dibandingkan dengan tahun 2010 sebanyak 481 insiden.

Pemerintah pun akan berupaya memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor. Menteri Perhubungan EE Mangindaan sebelumnya menyebutkan, Angkatan Laut telah menyiapkan dua kapal untuk mengangkut sepeda motor pada arus mudik Lebaran tahun 2012 dengan jurusan Jakarta-Surabaya.

"Kami akan bekerja sama dengan Angkatan Laut. AL sudah menyiapkan dua kapal untuk sepeda motor. Dinaikkan ke kapal gratis," ujar Mangindaan, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa (10/7/2012).

Mangindaan menjelaskan, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor akan mengalami kenaikan tahun ini. Pemerintah memprediksi kenaikan mencapai 7 persen dari tahun lalu.

Sementara, sebagai catatan, tingkat kecelakaan sepeda motor pun cukup tinggi pada masa Lebaran tahun 2011. Dengan kondisi tersebut maka Pemerintah pun mengambil sejumlah langkah untuk mengangkut pemudik yang membawa sepeda motor. "Pertama diusahakan sepeda motor (diangkut) melalui ATPM (agen tunggal pemegang merek), dealer-dealer baik Honda, Yamaha, dan sebagainya," kata Mangindaan.

Menurut dia, sudah ada kesepakatan dengan ATPM ataupun dealer motor untuk membawa motor pemudik dengan truk. Sementara itu, pemudiknya pulang ke kampung halaman menggunakan bus secara cuma-cuma. Kedua, sepeda motor akan diangkut menggunakan kapal milik Angkatan Laut. Dua kapal AL sudah disiapkan untuk ini. Pemudik pun tidak akan dikenakan biaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com