Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Agustus, Perkiraan Puncak Arus Mudik

Kompas.com - 20/07/2012, 16:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puncak arus mudik jalur darat dan kereta api pada hari raya Idul Fitri 2012 atau 1433 H diperkirakan terjadi pada H-2 atau Jumat (17/8/2012). Sementara itu, melalui jalur laut, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-5 atau Selasa, (14/8/2012).

"Kalau melalui jalur udara, diperkirakan puncaknya pada hari Kamis, 16 Agustus 2012, atau H-3 hari raya Idul Fitri 1433," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, di Balaikota, Jakarta, Jumat, (20/7/2012). Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan kesiapannya menghadapi musim mudik tahun ini.

Ia menyampaikan, penyelenggaraan angkutan Lebaran terpadu diperkirakan dimulai pada Minggu (12/8/2012) atau H-7. Menurut dia, jumlah penduduk DKI Jakarta saat ini mencapai 10,18 juta jiwa yang sebagian besar adalah warga pendatang dan mudik sudah merupakan tradisi.

Sementara itu, untuk arus balik melalui jalur darat, menurut Udar, akan terjadi pada H+2 atau Rabu (22/8/2012). "Jika menggunakan kereta api, diperkirakan puncak arus balik H+6 atau Kamis (26/8/2012), karena biasanya yang menggunakan mobil pribadi jaraknya dekat, seperti hanya ke Bandung. Kalau menggunakan kereta api, mayoritas tujuannya ke Jawa Tengah dan Jawa Timur," imbuhnya.

Adapun, puncak arus balik menggunakan jalur laut diperkirakan H+5 atau Sabtu (25/8/2012) dan jalur udara diperkirakan H+6 atau Minggu (26/8/2012).

Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menyiapkan sarana angkutan menghadapi arus mudik Lebaran 2012/1433 H. "Bus sudah disiapkan sebanyak 8.294 armada. Sudah siap 166 lokomotif kereta api, 23 kapal laut, dan 285 pesawat terbang," jelas Udar.

Penyelenggaraan angkutan Lebaran ini sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2004 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu. Menteri Perhubungan bertindak sebagai Koordinator Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2011/1432 H.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

    Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

    Nasional
    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Nasional
    Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

    Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Nasional
    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Nasional
    Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Nasional
    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com