JAKARTA, KOMPAS.com - Jamaludin (21), salah satu korban tabrakan mobil Mercy pada Senin (23/7/2012) dini hari, mengaku tidak memiliki keluarga di Jakarta. Korban sehari-hari menghabiskan waktunya sebagai pengamen di bus kota.
"Saya berasal dari Dumai, di Jakarta saya tidak punya keluarga," kata Jamaludin kepada wartawan di ruang IGD Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Senin (23/7/2012).
Ia mengatakan, sehari-hari ia tinggal di Pasar Blora. Saat ini Jamaludin masih berada di RSCM dan berharap pelaku membiayai semua perawatannya. "Tangan saya patah, saya tidak punya biaya, keluarga saya di Dumai semua," kata Jamaludin.
Sementara itu, Andri (20), rekannya, sudah meninggalkan RSCM setelah menerima perawatan. Kepada wartawan Jamaludin menceritakan bahwa ia sedang santai menenggak kopi di depan Hotel Grand Hyatt. Tiba-tiba mobil Mercy yang hilang kendali datang dengan kecepatan tinggi dari arah Dukuh Atas menuju Thamrin lalu menabrak beberapa orang. Selain Jamaludin, mobil itu juga menabrak Haryanto Sjary (33). Warga Tanah Abang, Jakarta Pusat ini tewas. Hingga berita ini dibuat Haryanto belum juga dijemput pihak keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.