Pemuda Tawuran, Kantor Camat dan Baliho Calon Dirusak

MAKASSAR, KOMPAS.com -- Kantor Kecamatan Makassar dan dua baliho salah satu calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) dirusak saat tawuran antar kelompok terjadi di Jalan Gunung Nona, Makassar. Dalam kejadian tersebut, polisi berhasil mengamankan empat pelaku perusakan, dan kini mereka mendekam di Polsekta Makassar.

Perusakan kantor Kecamatan Makassar dan baliho berukuran 3X4 meter persegi milik salah satu calon Gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Azis Kahar Musakkar itu terjadi pada Senin (30/7/2012) malam. Saat itu, dua kelompok pemuda tawuran dan terlibat saling lempar batu.

Dalam tawuran itu, jendela kaca kantor Kecamatan Makassar pecah terkena lemparan batu dan sebuah baliho yang terpampang di pinggir jalan sengaja dirusak. Saat tawuran terjadi, aparat kepolisian dari Polsekta Makassar datang ke lokasi kejadian dan berhasil mengamankan empat pelaku tawuran.

Keempatnya masing-masing Daniel alis Tato (23), MZF (12) dan ME (15), ketiganya warga Jalan Gunung Nona Lama serta Tri Priadi Utomo (17) warga Kompleks Komando Militer (Kodam), Jalan Mappaodang, Kecamatan Tamalate, Makassar. Keempatnya diduga kuat pelaku perusakan kantor Kecamatan Makassar dan perusak baliho.

Wakil Kepala Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Makassar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Udin Maila menjelaskan, keempat pelaku berhasil ditangkap setelah petugas melakukan penyisiran di rumah-rumah warga. Keempat pelaku saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Mapolsekta Makassar.

Pemeriksaan dilakukan guna menyelidiki aksi tawuran antar kedua kelompok yang berujung perusakan kantor kecamatan dan baliho. "Saat ini kami masih melakukan pengembangan terhadap keempat pelaku tersebut," singkatnya.

Di bagian lain, Camat Makassar Sofian Djalil SE menuturkan, perang antar-dua kelompok pemuda di Jalan Gunung Nona dan Jalan Abubakar Lambogo yang berujung perusakan kantor kecamatan ini sudah dua kali terjadi. Kali ini, pelaku merusak beberapa kaca jendela kantor.

"Kami meminta agar petugas kepolisian dapat mengungkap kasus ini," pinta Sofian.

Penjaga Kantor Camat Makassar, Dg Ngawing (57) warga Jl Gunung Nona mengungkapkan, kejadian ini berawal dari aksi saling lempar dua kelompok pemuda di depan kantor Kecamatan Makassar. Namun entah mengapa beberapa pelaku tawuran itu malah melempari kantor kecamatan dengan batu. "Saya heran kenapa pelaku malah melempar kantor camat," kata Dg Ngawing.