Seragam Sekolah Belum Dibagi Merata

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluhan warga korban kebakaran di Jembatan Item, RW 07, Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, terutama soal kebutuhan warga akan seragam sekolah anaknya masih belum terpenuhi.

Pasalnya seragam sekolah SD dan SMP yang sudah dibagi-bagikan Dinas Sosial Jakarta Barat pada Senin (30/7/2012) kemarin belum juga diterima warga yang membutuhkan. Alfiani (13) misalnya, siswi kelas VI SD Pejagalan ini belum menerima paket seragam sekolah merah putih.

Ia mengatakan, orangtuanya hanya menerima selimut dan pakaian ibadah sholat. "Iya kak, udah dua hari saya nggak sekolah, abis nggak ada seragam. Nggak kebagian," katanya di depan orangtuanya Nafisah (41).

Alfiani mengaku sudah melaporkan ke Ketua RT, tapi belum ada tanggapan lagi berikutnya. Hal yang sama juga dialami Adelia (12), siswi kelas VI ini juga belum mendapat paket seragam sekolah.

Beberapa waktu lalu, Adeli sempat mencari-cari di posko pengungsian, barangkali ada seragam yang disumbangkan oleh warga namun hasilnya nihil. "Belum kebagian, cuma suruh mendaftar aja, tapi belum tau dapetnya kapan," ucap Adelia.

Lain lagi dengan Aan Puswanti (15), siswi kelas X SMA Tunas Harapan, Pesing, Jakarta Barat ini mengaku belum mendapat seragam karena memang ada pemberitahuan kalau seragam SMA akan dibagikan menyusul nanti.

"Waktunya kapan nggak tau, tapi kalau saya punya seragam putih abu-abu. Soalnya pas kebakaran datang saya baru pulang sekolah, jadi masih dipake seragamnya," tutur Aan.

Ia mengaku saat ini bukan dirinya hanya butuh seragam pengganti dan juga pakaian lengkap pramuka. "Nah, kalau yang itu ikut kebakar," serunya tetap ceria.

Aan juga mengaku pasca kebakaran ini dirinya masih belum berangkat sekolah. "Kan buku-buku yang dirumah ikut kebakar, jadi butuh juga alat-alat yang lainnya," ujar Aan lagi.

Menanggapi hal ini, Lurah Pekojan Agus Yusuf hanya menuturkan kalau kiriman seragam sekolah SD dan SMP sudah didistribusikan ke masing-masing RT. Hanya saja, beberap warga ada yang sudah dapat namun balik lagi mengambil kiriman sumbangan.

"Kalau seragam emang sudah dibagikan Senin kemarin. Bantuan sarana peribadahan, buku tulis dan pakaian sekolah sudah disebar ke masing-masing RT, Nah kalau SMA emang belom," katanya singkat.

Mengenai hal ini, warga menyarankan agar pemerintah segera memperbaiki proses pendistribusian sehingga data warga tidak berantakan dan menghasilkan pendistribusian bantuan jadi lebih merata.