Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbuka Bareng Foke, Ustaz Ajak Pilih Gubernur Seiman

Kompas.com - 03/08/2012, 20:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajakan memilih pemimpin yang seiman dan berakidah kembali terjadi menjelang putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012. Kali ini ajakan itu diutarakan oleh seorang ustaz dalam acara buka bersama PD Pasar Jaya yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Blok M Square, Jumat (3/8/2012).

Ustaz Zulfam Musthofa, penceramah kultum sebelum berbuka, mengajak agar warga Jakarta tidak salah memilih pemimpin kota ini. Ia pun melantunkan surat An-nisa ayat 144.

"Artinya, jangan sekali-kali kalian mengangkat pemimpin yang tidak seakidah dengan kalian. Apa kalian nanti ingin menantang Aku (Allah SWT) di akhirat? Untuk aturan ini harusnya orang Islam fanatik," ujar Zulfam.

Dia melanjutkan, dalam memilih pemimpin, jangan hanya melihat yang sering bermunculan di televisi. Ia pun menyorot satu sosok yang begitu populer di media massa, namun ia tidak menyebutkan nama sosok tersebut.

"Jangan hanya orang yang laku di TV. Belakangan ini, luar biasa muncul seorang sudah kayak malaikat. Terkesan baik semuanya," ujar Zulfam.

Ia melihat masyarakat begitu menyanjung sosok tersebut tanpa melihat siapa yang ada di sampingnya. Menurut Zulham, sosok yang mendampingi orang yang populer itu tidak memiliki kesamaan iman dengan umat Islam.

"Lihat sebelahnya, dia tidak sama dengan kita. Islam melarang ini. Aturan ini sudah jelas ada dalam agama kita," ucap Zulfam.

Dia mengingatkan bahwa jika warga memilih pemimpin yang tidak seiman, maka akan datang kehancuran bagi suatu bangsa.

"Mulai lah tanamkan agama dari kita dulu, dari cara berpakaian, cara bersikap termasuk cara berpolitik, memilih pemimpin," pungkasnya.

Saat sang ustaz mengutarakan kultumnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo masih belum hadir. Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, baru tiba di lokasi sekitar 5 menit sebelum berbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com