Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekuburan Karet Bivak Jadi Tempat Pengungsian

Kompas.com - 07/08/2012, 01:58 WIB
Joe Leribun

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Kompleks pekuburan Karet Bivak yang biasanya sangat sepi, terlebih di tengah malam, Selasa (7/8/2012) dini hari ini, ramai dipadati para pengungsi korban kebakaran dari Kampung Kalimati, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Seperti diberitakan, 565 kepala keluarga harus menjadi korban kebakaran di wilayah itu pada Senin malam akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga.

Belum mengalirnya bantuan memaksa para pengungsi bermalam di pekuburan dengan beratapkan langit. Tumpukan harta benda warga yang masih sempat diselamatkan dari jilatan api pun terlihat menumpuk di areal tersebut. Kini, mereka hanya berkumpul dalam remangnya malam, tanpa fasilitas penerangan. Beberapa keluarga terlihat membentangkan koran sebagai alas tidur. Bahkan, ada yang terpaksa membaringkan bayi mereka di atas kuburan.

Di sudut lain, masih ada pula yang menangis, meratapi rumah mereka yang kini tinggal puing-puing kayu. "Mas, udah tiga kali tempat ini terbakar, udah tiga kali pula saya gak bisa selamatin rumah saya," ungkap Mahmud, sambil menatap ke arah permukiman yang terbakar.

Mahmud sedang bekerja di Jakarta Timur ketika kebakaran terjadi. "Untung istri dan anak saya selamat," ungkapnya.

Sebelumnya, sekitar pukul 23.30, api yang membakar permukiman padat penduduk sudah mulai padam. Walaupun demikian, kesibukan warga di sekitar lokasi belum berakhir. "Takut, Mas. Soalnya kalau lagi kayak gini, takutnya banyak yang nyolong," ujar Ratna, yang masih bertahan di sekitar tempat kebakaran, sementara suaminya, Ahmad, memindahkan barang mereka.

Menurut Sumarno, pengurus RW setempat yang rumahnya juga terbakar, sumber api berasal dari salah satu rumah di RT 01/RW 07. Api lalu merambat begitu cepat dan menghanguskan rumah warga RT 02, RT 03, RT 04 dan Pasar Kalimati. Berdasarkan data sementara dari tim evakuasi PMI yang siaga di lokasi, diperkirakan terdapat 1.695 orang yang menghuni permukiman tersebut.

Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa akibat kebakaran. Sementara itu, warga belum mendapat bantuan makanan atau tenda pengungsian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com